Tim Monitoring Pekerjaan Water Tank Jalan Mawar PT Tirta Asasta Depok, Mangatur Siregar mengatakan, pihaknya sudah melakukan sterilisasi area sekitar lokasi.
Pihaknya juga telah memasang rambu dan safety line di sisi timur dan barat di Jalan Mawar.
“Untuk mitigasinya, kita sudah lakukan pemberitahuan, kita minta kosongkan, tapi kita tidak bisa meminta langsung warga untuk mengosongkan. Kita berikan imbauan dulu, jadi terkait mobilitas warga, terkait kendaraan warga bisa di luar area dulu,” ujar Mangatur saat ditemui di lokasi, Jumat (3/12/2021).
Mangatur menyebutkan, proses evakuasi dilakukan dalam dua tahap, yakni pemotongan dan pengangkatan longbone yang menimpa rumah warga.
Adapun evakuasi sudah terjadi sejak Kamis (2/12/2021).
“Kemarin sebenernya sudah, tapi ada trial, ini kami coba lagi,” kata Mangatur.
Mangatur menambahkan, ada dua crane dengan kapasitas angkut masing-masing 50 ton dan 80 ton yang dikerahkan untuk proses evakuasi crane yang roboh.
Ia memperkirakan proses evakuasi selesai dalam waktu tiga hari. Proses evakuasi akan dilakukan pukul 08.00-17.00 WIB.
Seorang warga yang tinggal persis di depan di lokasi evakuasi crane, Sandy (54) mengaku khawatir dengan kegiatan evakuasi crane yang sudah berlangsung sejak kemarin.
Ia mengaku sudah diminta untuk mengungsi selama proses evakuasi. Namun, ia memilih tetap di rumah untuk bisa memantau proses evakuasi.
“Keluarga saya sudah ngungsi dulu. Kalau saya masih di sini. Saya pantau dulu,” ujar Sandy saat ditemui di lokasi, Jumat siang.
Ia terlihat memantau pekerjaan evakuasi crane. Tangannya tak lepas dari handphone untuk merekam setiap momen evakuasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/03/19452901/warga-diminta-mengungsi-selama-evakuasi-crane-terguling-di-depok