"Hasilnya yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan," ungkap Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Bintang saat dikonfirmasi, Senin (6/12/2021).
Korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Akik, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (29/10/2021) pagi.
Korban ditemukan tak bernyawa setelah A menyampaikan ke tetangga bahwa ibunya sudah meninggal akibat terjatuh dari tangga.
Bintang mengatakan, penyidik menuggu arahan dari kejaksaan mengenai kelanjutan proses hukum kasus tersebut.
Pasalnya, A sudah berstatus tersangka.
"Pemberkasan tetap berjalan sambil menunggu petunjuk dari kejaksaan seperti apa," lanjut Bintang.
Bintang mengatakan, setelah tersangka terbukti mengalami gangguan jiwa, penyidik bisa melakukan penangguhan penahanan.
"Bisa dilakukan pembantaran di RS Jiwa jika dirasa tersangka aman dan tidak melarikan diri, dan juga harus ada pihak penanggungjawabnya," ujar Bintang.
Bintang mengatakan untuk sementara tersangka masih ditahan di Polsek Cengkareng.
"Sementara masih di Polsek, menunggu hasil kordinasi dengan RS Jiwa Grogol dan pihak keluarga tersangka," kata dia.
Sebelumnya, polisi menduga korban diserang oleh A. Sebab, ditemukan luka lebam di tubuh korban yang menunjukan indikasi adanya serangan.
"Sementara lebam kita identifikasi di tangan, dekat siku, dan di kepala bagian samping agak ke belakang dekat telinga," kata Bintang beberapa waktu lalu.
Bintang mengatakan, A memiliki kondisi gangguan kejiwaan berupa melihat ancaman jika telat mengonsumsi obat.
"Kebetulan tadi malam kita telusuri dia habis membawa Ibunya berobat ke vihara Kebon Jahe, Kapuk. Anaknya itu sempat mau menyerang ibunya juga," ungkapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/12/06/11034901/anak-yang-diduga-bunuh-ibu-di-cengkareng-terbukti-gangguan-jiwa