Salin Artikel

Bacok Lawan Saat Tawuran di Cimanggis Depok, Seorang Remaja Ditangkap Polisi

R ditangkap karena membacok lawannya saat tawuran antara Geng Tipar Pusat dan Geng Kilometer 29.

Dalam tawuran tersebut, korban dari Geng Tipar Pusat berinisial MR mengalami luka bacok di tangan dan perut.

Kepala Polsek Cimanggis Kompol Ibrahim J Sadjab menyebutkan, dua geng tersebut sudah janjian terlebih dahulu untuk tawuran.

"Ternyata korban dan tersangka merupakan dari dua geng, yaitu Geng Tipar dan Kilometer 29 yang telah janjian (tawuran) sebelum terjadinya tindak pidana Pasal 170 KUHP (tentang pengeroyokan). Saat kami periksa, ada terdapat pesan 'Ayuk-ayuk jadian' mereka di Instagram," ujar Sadjab dalam keterangannya, Rabu (12/1/2022).

Dua geng itu kemudian bertemu di di Jalan Raya Bogor Kilometer 29, Cimanggis, Depok, pada Minggu (9/1/2022) pukul 04.00 WIB.

Korban dan pelaku, lanjut Sadjab, bertemu dengan membawa senjata tajam hingga terjadilah bentrok.

Saat bentrokan, dua pelaku membacok korban menggunakan senjata tajam. Seorang pelaku berinisial M saat ini masih diburu polisi.

"Pelaku M ikut menyabetkan senjata tajamnya ke tangan kanan korban, kemudian pelaku dan rekan-rekannya kabur," kata Sadjab.

Saat ini, korban masih dalam perawatan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Adapun barang bukti sebilah celurit telah diamankan polisi.

Atas kejadian itu, pelaku dijerat Pasal 170 ayat 2E dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/01/12/16304341/bacok-lawan-saat-tawuran-di-cimanggis-depok-seorang-remaja-ditangkap

Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke