Salin Artikel

Diundang ke Acara PPP dan PAN, Anies Baswedan Dilirik Jadi Capres Potensial?

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai, adanya partai yang menjalin kedekatan dengan mengundang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke acaranya merupakan hal yang lumrah.

Menurut dia, kehadiran Anies di acara partai tersebut menandakan partai itu membutuhkan calon presiden (Capres) yang potensial.

"Itu fenomena biasa dalam politik. Partai-partai yang tak punya capres, akan merindukan dan membutuhkan capres yang potensial," kata Ujang saat dihubungi, Kamis (3/2/2022).

"Dan salah satu capres potensial itu dalam pandangan partai-partai salah satu arahnya pada Anies," ujar dia.

Anies diketahui sempat menghadiri undangan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Yogyakarta, kemudian acara Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta.

Mantan Menteri Pendidikan san Kebudayaan (Mendikbud) itu juga pernah bertemu para relawannya di Makassar, Sulawesi Selatan.

Ujang melanjutkan, meski partai-partai tersebut menilai Anies potensial sebagai capres, keputusan akhirnya akan dilihat dari elektabilitas pada saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Apabila elektabilitas Anies tinggi, maka partai-partai akan memintanya maju sebagai capres yang diusung partai tersebut.

"Namun, semuanya masih wait and see. Karena partai-partai itu akan terus memantau Anies hingga 2024 nanti," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai sering meninggalkan ibu kota dalam beberapa waktu belakangan.

Ia berkunjung ke sejumlah daerah untuk memenuhi undangan relawan pendukung hingga kegiatan partai politik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/03/10142661/diundang-ke-acara-ppp-dan-pan-anies-baswedan-dilirik-jadi-capres

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke