Salin Artikel

Dishub DKI Usul Tarif Integrasi Transportasi JakLingko Maksimal Rp 10.000

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengusulkan besaran tarif integrasi JakLingko maksimal Rp 10.000.

Usulan ini disampaikan kepada Komisi B DPRD DKI Jakarta dalam rapat yang disiarkan secara daring, pada Rabu (2/3/2022).

Syafrin menuturkan, pengguna moda transportasi Transjakarta, LRT dan MRT bisa mendapatkan tarif yang lebih murah jika mengunakan kartu JakLingko.

"Kami juga mengusulkan untuk tarif integrasi antarmoda ini dilakukan integrasi pada tiga moda terlebih dahulu yaitu Transjakarta, LRT dan MRT. Dengan besaran tarif maksimalnya adalah Rp 10.000," kata Syafrin, Rabu.

Syafrin menjelaskan, pada awal penumpang naik salah satu moda transportasi terintegrasi akan dikenakan tarif Rp 2.500.

Kemudian apabila pindah moda transportasi, ditetapkan tarif Rp 250 per kilometer dengan platform maksimum tetap Rp 10.000.

Sementara untuk tarif moda Transportasi JakLingko tetap diterapkan tarif Rp 0 atau gratis.

Syafrin menambahkan, dengan adanya integrasi ini maka terlihat adanya penurunan tarif jika maayarakat menggunakan kartu JakLingko.

Misalnya, tarif MRT yang awalnya dikenakan maksimal Rp 14.000, maka jika menggunakan moda JakLingko yang terintegrasi, tarif maksimumnya menjadi Rp 10.000.

"Ini terlihat tarif sebesar Rp 14.000, setelah diintegrasikan maka menjadi Rp 10.000 dan sudah bisa dilakukan layanan ke LRT dan juga Transjakarta," ujar dia.

Sementara itu, Sekretaris Komisi B Pandapotan Sinaga mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan rekomendasi mengenai tarif integrasi JakLingko.

Sebab, DPRD menilai masih perlu mendalami kajian-kajian terkait usulan tarif dari Dishub.

"Kami belum bisa memberikan rekomendasi saat ini," kata Pandapotan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/02/17241201/dishub-dki-usul-tarif-integrasi-transportasi-jaklingko-maksimal-rp-10000

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke