Salin Artikel

Wakil DPRD DKI Sebut Sirkuit Formula E Bisa Digunakan Berkali-kali

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menyebut, sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, bersifat permanen. Oleh sebab itu, lintasan tersebut bisa digunakan oleh ajang balap lainnya.

Menurut Taufik, sirkuit tersebut nantinya bisa dipakai lima hingga sepuluh kali.

"Ini permanen di sini (sirkuit Formula E). Ini kan bisa digunakan bertahun tahun, bisa sampai 5-10 kali," kata Taufik usai memantau sirkuit Formula E, Minggu (6/3/2022).

Di tempat yang sama, perwakilan Ikatan Motor Indonesia (IMI) Irawan mengatakan, tidak menutup kemungkinan nantinya akan ada kejuaraan nasional balapan mobil yang dilaksanakan di bekas sirkuit Formula E.

"Event di IMI juga banyak sekali padat dan di DKI tidak ada sirkuit. Makanya ini akan menjadi salah satu kontribusi kita," ujar Irawan.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Widi Amanasto mengatakan, tahap pengaspalan sirkuit Formula E, sudah mulai dilakukan.

Namun, Widi belum bisa berbicara panjang lebar terkait pengaspalan tersebut kepada publik.

"Kalau diaspal sih sudah, nanti kan kita lihatkan langsung," kata Widi, saat dihubungi, Jumat (4/3/2022).

Widi mengatakan, perkembangan terkait pembangunan sirkuit Formula E akan dipaparkan secara resmi melalui konferensi pers. Konferensi pers akan dilakukan secara periodik.

"Kita janji secara periodik nanti kita akan update terus," tuturnya.

Widi juga memastikan, sirkuit akan dibangun sesuai dengan jadwal yang ditentukan, yaitu selama 54 hari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/06/17322291/wakil-dprd-dki-sebut-sirkuit-formula-e-bisa-digunakan-berkali-kali

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke