Salin Artikel

Pembangunan Sirkuit Formula E Molor gara-gara Revisi FIA

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan sirkuit Formula E Ancol Jakarta Utara molor dari waktu yang ditentukan. 

Hal ini disebabkan adanya revisi dari Federasi Otomotif Internasional (FIA).

Komite Pelaksana Formula E Jakarta Iriawan mengatakan, akibat revisi tersebut, target capaian pembangunan yang semula 54 hari menjadi lebih panjang.

"Kemarin setelah ditinjau FIA ada sedikit perubahan, kita ada sedikit kemunduran," ujar Iriawan saat ditemui di lokasi sirkuit, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/3/2022).

Revisi aspek keselamatan

Menurut Iriawan, aspek keselamatan menjadi salah satu perubahan yang diminta oleh FIA.

Aspek keselamatan itu menyangkut trek sirkuit yang berpotensi menyebabkan kecelakaan pebalap Formula E.

Beberapa tikungan sirkuit juga harus ditambah pengaspalannya.

Misalnya, pada tikungan 12 yang aspalnya melebar ke sisi selatan untuk menambah faktor keselamatan.

Irawan juga menunjukkan beberapa titik lokasi yang disebut mengalami perbaikan, seperti pada tikungan pertama dibuat menjadi lebih lebar di sudut luar.

Begitu juga di tikungan 7, tikungan 13, dan tikungan 18.

Aspal dibuat menjorok ke luar lintasan agar saat ban mobil mengalami bisa tetap aman dari sisi keselamatan.

"Rute track run off (yang dievaluasi) untuk keselamatannya," kata dia.

Pengerjaan Mundur

Setelah mendapat evaluasi, sirkuit yang direncanakan selesai 27 Maret 2022 itu pun mundur ke awal April 2022.

Namun, Iriawan tidak memastikan tanggal pasti pembangunan sirkuit itu akan selesai.

Selain dari sisi waktu, Iriawan menyatakan tidak ada perubahan dalam pembangunan sirkuit sepanjang 2,4 kilometer tersebut.

Termasuk penambahan biaya yang mungkin terjadi karena hasil evaluasi.

"Enggak (untuk penambahan biaya pembangunan)," tutur dia.

Sudah rampung 87,9 persen

Pembangunan sirkuit Formula E Jakarta sendiri per 25 Maret 2022 sudah mencapai 87,9 persen.

Managing Director Formula E Jakarta dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko mengatakan, pembangunan sirkuit yang berada di Ancol, Jakarta Utara tersebut hanya tinggal proses pengaspalan.

"(Sudah mencapai) 87,9 (persen) ya itu keseluruhan semua yang dikerjakan," kata Gunung saat ditemui di lokasi sirkuit, Jumat (25/3/2022).

Gunung menjelaskan, proses tersebut belum termasuk pemasangan pad dock atau bagian pit stop.

Pantauan Kompas.com, sirkuit dengan panjang 2,4 kilometer tersebut sudah seluruhnya diaspal lapis kedua, hanya aspal lapis ketiga yang belum rampung dikerjakan.

Beberapa bagian seperti pembangunan di zona 1 sudah hampir seluruhnya dilapisi lapisan aspal terakhir.

Sementara itu, di lokasi pembangunan zona 2 terlihat para pekerja masih melakukan pengaspalan lapisan akhir.

Untuk zona 5 yang sebelumnya area tanah berlumpur sudah diaspal lapis kedua dan menunggu tahapan lapis ketiga setelah zona 3 dan zona 4 selesai.

Rencana pembangunan sirkuit Sirkuit Formula E mulai dibangun pada 3 Februari 2022 dengan waktu konstruksi 54 hari kerja dan diprediksi selesai 27 Maret 2022.

Untuk lapisan dasar lintasan sirkuit Formula E menggunakan kayu galang yang ditancapkan sebagai teknik cerucuk memadatkan tanah yang masih lunak.

Lapisan kedua adalah material bambu yang berfungsi sebagai penahan beban agar struktur tanah tidak turun dengan cepat.

Lapisan bambu nantinya ditimpa oleh batu kapur atau limestone setinggi 50 sentimeter yang berfungsi sebagai penyerap air.

Selanjutnya batu kapur dilapisi oleh lapisan karpet atau geotextile non woven yang berfungsi agar air tidak merembes ke atas aspal.

Lapisan karpet kemudian diberikan lapisan batu hitam setinggi 20 sentimeter ditimpa dengan aspal hotmix setebal 15 sentimeter.

Lapisan terakhir akan ada dua aspal halus yang kini sedang dikerjakan. Lapisan pertama setebal 7 sentimeter dan lapis kedua setebal 5 sentimeter.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/26/12245101/pembangunan-sirkuit-formula-e-molor-gara-gara-revisi-fia

Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke