Salin Artikel

Tol Jakarta-Cikampek Macet Parah, Ini Penjelasan Jasamarga

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) macet parah pada Senin (28/3/2022) pagi.

Adapun PT Jasamarga mengatakan terjadinya kemacetan tersebut disebabkan oleh adanya pekerjaan rekonstruksi dan volume kendaraan yang tinggi.

"Terkait kepadatan tol Japek dikarenakan beberapa hal yaitu kepadatan volume lalu lintas
dan adanya perkerjaan rekonstruksi," kata Marketing and Communication Departement Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Tody Satria lewat pesan singkat, Senin siang.

Kendati demikian, saat ini kemacetan tersebut telah terurai. Tody mengatakan Jasamarga melakukan sejumlah upaya untuk mengurai kemacetan itu.

Mereka memberlakukan contraflow dari kilometer 62 hingga kilometer 47 pada pukul 08.55 WIB. Lambat laun, kondisi lalu lintas pun berangsur normal.

"Setelah kondisi lalu lintas kembali normal, atas diskresi dari kepolisian, contraflow ditutup pada pukul 11.10 WIB," ujar Tody.

Sebelumnya diberitakan, kemacetan terjadi di sejumlah titik tol Jakarta-Cikampek, baik arah menuju Jakarta maupun Cikampek. Pantauan Kompas.com dari atas jembatan di Kilometer 57 Tol Jakarta-Cikampek pukul 09.00 hingga 09.40 WIB, arah menuju Jakarta macet parah.

Kendaraan beberapa kali sempat berhenti hingga beberapa menit untuk kemudian kembali melanjutkan perjalanan dengan kecepatan rendah. Rekayasa lalu lintas contraflow diperlakukan.

Dodo (50), pengguna jalan tol, menyebutkan bahwa kemacetan mulai terjadi di Km 66 arah Jakarta. Dirinya yang hendak ke Kompleks Kantor Bupati Karawang biasanya keluar Gerbang Tol (GT) Karawang Barat. Namun, karena jalan tol macet, Dodo memilih keluar di GT Karawang Timur.

"Macet parah enggak biasanya, tadi juga keluar di Karawang Timur karena mau di Karawang Barat macet parah," ujar Dodo pada Senin (28/3/2022).

Dia menyebutkan, waktu tempuh dari Purwakarta menuju ke Karawang biasanya hanya 40 menit, tetapi tadi mencapai 1,5 jam.

"Iya biasanya 40 menit, tadi 1,5 jam itu juga karena keluar tol lewat arteri," imbuh dia.

Sementara itu, pantauan Kompas.com di Km 47 pada pukul 11.40 WIB, kemacetan terjadi di ruas menuju arah Cikampek.

Antrean kendaraan terjadi tepat naik ke Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) arah menuju Jakarta. Sementara setelah tol layang arah ke Jakarta tampak lancar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/28/14090391/tol-jakarta-cikampek-macet-parah-ini-penjelasan-jasamarga

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke