Salin Artikel

Duduk Perkara Ambulans Bawa Pasien Dihalangi di Tol Cawang

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan laju ambulans tengah dihalangi mobil pribadi viral di media sosial. 

Dalam narasi yang beredar bersama video itu disebutkan, ambulans tersebut sedang membawa pasien yang hendak menjalani operasi menuju Rumah Sakit (RS) Dharmais, Jakarta Barat.

Namun laju ambulans dihalangi oleh mobil pribadi saat berada di tol Cawang.

Dalam video terlihat sopir ambulans sudah menyalakan sirene tanda sedang membawa pasien. Satu per satu mobil yang ada di depan ambulans itu memberikan jalan. 

Namun, mobil Honda HRV bernomor polisi B 2475 TKO enggan berpindah lajur dan tetap menutupi laju ambulans tersebut.

Sopir ambulans pun sampai menyalakan klakson, namun mobil Honda HRV itu tetap bergeming dan enggan memberi jalan. 

Dalam video juga terlihat sopir HRV sempat menghentikan kendaraannya, turun dari mobil, lalu melayangkan protes kepada ambulans tersebut. 

Ares membenarkan saat itu ia sedang bertugas membawa pasien yang hendak operasi ke Rumah Sakit (RS) Dharmais, Jakarta Barat.

"Posisi jalan kanan padat, terpaksa kami minta jalan kiri," ujar Ares, Rabu (30/3/2022).

Ares menyebutkan, beberapa mobil bersedia ke kanan saat kendaraannya meminta jalur kiri. Namun, mobil bernomor polisi B 2475 TKO itu justru enggan berpindah jalur dan mengadang laju ambulans.

"Dia (sopir mobil) nahan di kiri," kata Ares.

Sopir mobil HRV itu bahkan turun dari mobilnya untuk menyampaikan protes. Ia ngotot enggan memberi jalan ambulans karena tengah berada di jalur lambat.

"Dia turun dari mobil sambil bilang 'ini jalur lambat dan ambulans ke kanan'," kata Ares.

 Ares dan sopir mobil itu sempat cekcok. Ares mengatakan, ambulansnya sempat terjebak lama di dalam tol. Namun pasien akhirnya bisa tiba di RS Dharmais dengan kondisi selamat.

"(Namun) alhamdulillah tidak menimbulkan hal yang tak diinginkan," ujar Ares.

Setelah insiden itu, Ares pun mengunggah rekaman video yang diambil dari kamera ambulansnya ke akun tiktok Ares354. Rekaman video penghalang-halangan itu langsung dengan cepat viral di media sosial.

RS Dharmais dan Polisi Belum Dapat Laporan

Humas RS Dharmais Anjari mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan dari sopir ambulans yang lajunya dihalangi itu. Ia menyebut, bisa saja ambulans dalam video itu memang hendak menuju RS Dharmais, namun milik fasilitas kesehatan lain.

"Sebagai Pusat Kanker Nasional, RS Kanker Dharmais biasa mendapatkan rujukan pasien kanker dari rumah sakit lain menggunakan ambulans. Kendaraan ambulans yang digunakan bisa berasal dari rumah sakit perujuk atau pihak lain," kata Anjari kepada Kompas.com, Rabu kemarin.

Anjari pun menyayangkan ambulans itu harus dihalang-halangi oleh kendaraan pribadi.

"Kami prihatin dengan kejadian menghalangi jalannya ambulans yang sedang membawa pasien. Karena pasien yang dibawa ambulans biasanya dalam kondisi gawat darurat yang perlu segera mendapatkan penanganan di rumah sakit," katanya.

Kasat PJR Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengatakan bahwa jajarannya belum mendapatkan laporan soal mobil menghalangi laju ambulans itu.

"Laporan belum ada memang," kata Sutikno.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/31/05300031/duduk-perkara-ambulans-bawa-pasien-dihalangi-di-tol-cawang

Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke