Salin Artikel

Harga Cabai di Pasar Tangsel Melonjak, Pedagang Sayur: Setiap Mau Bulan Puasa Selalu Begini

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Harga bahan pangan terus merangkak naik sejak awal Ramadhan 2022, begitu juga dengan harga cabai.

Meski begitu, cabai tetap menjadi komoditi primadona yang ramai dibeli emak-emak di pasaran.

Contohnya Mira (40), yang mengaku tetap membeli cabai meski harganya tinggi. Menurut dia, cabai merupakan bahan pangan yang wajib ada untuk memasak.

"Cabai mah diserbu, meski tinggi tetap dibeli. Emak-emak mah wajib ada cabai buat masak. Enggak ada cabai enggak nikmat makan," ujarnya di Pasar Ciputat, Tangsel, Rabu (6/4/2022).

Mira dan teman-temannya berbelanja ke Pasar Ciputat untuk bekal persiapan memasak menu makanan buka puasa nantinya.

Ditemui di lokasi yang sama, penjual sayur-sayuran, Slamet (35) mengatakan bahwa pembeli sempat ramai hingga H-2 Ramadhan.

Namun, setelahnya hingga hari ini, jumlah pembeli kembali sepi seperti di hari biasa.

"Menjelang Ramadhan itu puncaknya H-2 lumayan ramai. Kalau sekarang sudah sepi kayak biasa," ucap Slamet.

"Kalau harga cabai naik mah bukan karena jumlah pembelinya, tapi memang begitu kan dari sananya setiap mau bulan puasa selalu naik," lanjut dia.

Slamet menuturkan, harga cabai rawit merah saat ini berkisar Rp 50.000 per kg. Padahal beberapa hari sebelum Ramadhan harganya masih Rp 40.000 kg.

Kemudian cabai rawit keriting harganya menjadi Rp 50.000 per kg dari sebelumnya Rp 35.000 per kg.

Cabai rawit hijau harganya saat ini Rp 50.000 per kg, padahal sebelumnya masih Rp 40.000 per kg.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/06/17221481/harga-cabai-di-pasar-tangsel-melonjak-pedagang-sayur-setiap-mau-bulan

Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke