Penertiban PMKS itu dilakukan di beberapa wilayah seperti Penjaringan, Pademangan, hingga Tanjung Priok.
Penertiban yang dilakukan oleh petugas gabungan itu telah menjaring banyak PMKS mulai dari pengemis, gelandangan, Pak Ogah, hingga para penjual yang berkeliaran saat lampu merah.
Salah satunya penertiban PMKS di Pademangan pada Kamis (7/4/2022) lalu sedikitnya menjaring 7 PMKS di beberapa lokasi seperti di Jalan Gunung Sahari Kelurahan Pademangan Barat, Jalan Lodan Kelurahan Ancol, dan Jalan RE Martadinata.
"Ada tujuh PMKS terjaring dalam operasi kali ini yang terdiri dari gelandangan, pengemis, pak ogah, dan yang berjualan di tengah lampu merah. Kami akan rutinkan kegiatan ini karena menjelang Idul Fitri akan semakin banyak PMKS yang beroperasi," kata Camat Pademangan Didit Mulyadi, dikutip dari siaran pers, Sabtu (9/4/2022).
Para PMKS yang diamankan itu kemudian didata bersama unsur kelurahan dan Suku Dinas Sosial Jakarta Utara. Mereka dibawa PMKS ke panti sosial untuk mendapatkan pembinaan.
Pada Jumat (8/4/2022), operasi penertiban serupa dilaksanakan di sejumlah lokasi di Kecamatan Tanjung Priok.
Kasatpol PP Kecamatan Tanjung Priok Evita Wahyu Pancawati mengatakan, kegiatan penertiban tersebut sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Penertiban dilakukan karena pada Ramadhan banyak bertebaran para PMKS di jalan.
"Kita juga akan menuju ke Idul Fitri yang ditakutkan, dikhawatirkan akan semakin bertambah jumlah PMKS terutama untuk pengemis-pengemis di jalanan," kata dia.
Beberapa sasaran lokasi di Tanjung Priok yang dilakukan penertiban adalah di Jalan Bugis, Jalan Gorontalo, dan Jalan Gadang.
Dari hasil penertiban tersebut terdapat 14 orang yang diamankan. Diketahui para PMKS yang kebanyakan lansia itu membawa anak-anak kecil.
"Itu sangat disayangkan karena usia anak-anak itu usia sekolah yang seharusnya mereka mendapatkan pendidikan yang layak namun digunakan oleh orangtua atau orang-orang tertentu untuk mengais rezeki," kata dia.
Ke-14 orang itu seluruhnya merupakan pengemis dan langsung dibawa ke panti sosial di Jalan Ende untuk diberi pembinaan.
Adapun di Tanjung Priok titik rawan PMKS pengemis berada di Jalan Gembira, Jalan Bugis. Pak Ogah berada di Jalan Danau Sunter Barat, Jalan Enggano, dan Jalan Danau Sunter Utara.
Kemudian manusia silver di Jalan Yos Sudarso Permai, dan Jalan Danau Sunter Barat tepatnya di perempatan Pizza Hut.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Utara juga melakukan razia terhadap PMKS di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan pada Rabu (30/3/2022).
Razia tersebut juga dilakukan bersama Satuan Polisi Pamong Praja, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Pluit.
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial Sudinsos Jakarta Utara, Maria R Pasaribu mengatakan, kemunculan PMKS marak terjadi menjelang bulan Ramadhan.
"Kami memantau di wilayah Penjaringan, khususnya Kelurahan Pluit dan mendapatkan 11 orang dengan klasifikasi pengamen, pengemis bermoduskan penjual koran, juga pemulung yang kerap meresahkan masyarakat," ujar Maria.
Maria mengatakan, mereka yang terjaring razia akan dibawa ke panti sosial di Cipayung, Jakarta Timur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/09/13183861/razia-gelandangan-dan-pengemis-di-jakut-digencarkan-selama-ramadhan