Salin Artikel

Kuota Mudik Gratis bagi Warga Kota Tangerang Capai 1.200 Kursi, Diberangkatkan 150 Orang Per Hari

Adapun total kuota yang tersedia bagi warga Kota Tangerang mencapai 1.200 kursi.

Program mudik gratis itu diketahui merupakan program Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Per hari, kuota yang disiapkan untuk Kota Tangerang 150 orang. Kalaupun 150 hari ini penuh, itu masuk ke kuota berikutnya, begitu juga selanjutnya," ujar Kepala Dishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar, melalui sambungan telepon, Rabu (13/4/2022).

Dia menyebutkan, warga Kota Tangerang bisa mendaftarkan diri sebagai peserta program mudik gratis melalui situs www.mudikgratishubdat.dephub.go.id.

Wahyudi menambahkan, jika 1.200 kuota yang disediakan tidak terpakai seluruhnya, sisa kuota tersebut akan dilimpahkan ke wilayah lain.

"Jika lebih dari 1.200, tidak menutup kemungkinan bisa saja diambil dari kuota daerah lain. Jadi ada fleksibilitas," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Wahyudi belum mengungkapkan sisa kuota mudik gratis yang tersedia bagi warga Kota Tangerang.

Namun, posko validasi data diri peserta yang sudah mendaftarkan diri sebagai program mudik gratis masih dibuka di kantor Dishub Kota Tangerang hingga Rabu ini.

Diketahui, usai mendaftarkan diri di situs tersebut, calon peserta harus mendaftar ulang di kantor Dishub Kota Tangerang.

"Sampai hari ini, posko itu (validasi) masih tetap dibuka, jadi (kuota program mudik gratis) masih ada," ujarnya.

Untuk diketahuu, para peserta mudik gratis yang mendaftar kembali di Dishub Kota Tangerang bakal berangkat dari Terminal Poris Plawad pada 28 April 2022.

Ada 14 kota tujuan yang tersedia untuk program tersebut. Beberapa di antaranya adalah Tegal, Semarang, Demak, Kudus, Wonogiri, Wonosari, Yogyakarta, Magelang, dan Wonosobo.

Pendaftaran mudik gratis dari Kemenhub itu dibuka mulai 10-24 April 2022.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/13/21224141/kuota-mudik-gratis-bagi-warga-kota-tangerang-capai-1200-kursi

Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke