JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan, api cepat merembet saat terjadi kebakaran di Pasar Gembrong karena bangunan di sekitarnya terbuat dari kayu.
"Api cepat sekali membesar dan merembet ke sekitar karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu," ujar Gatot, Senin (25/4/2022).
Kebakaran di kawasan Pasar Gembrong, RW 001 Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, diduga berasal dari korsleting atau hubungan arus pendek listrik. Api berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah.
"Korsleting listrik berawal dari rumah Ibu Rawinah di lantai dua," kata Gatot.
Gatot mengungkapkan, pemilik rumah sempat berteriak karena melihat api. Warga kemudian berupaya memadamkan. Namun api lebih dulu merembet ke bangunan sekitar dengan cepat sehingga kebakaran terus meluas dan membesar.
Setidaknya, ada 400 bangunan yang hangus terbakar dalam kejadian tersebut.
"Obyek yang terbakar 400 bangunan yang terdiri dari rumah dan pertokoan," kata Gatot.
Luas area yang terbakar mencapai 1.200 meter persegi. Gatot menambahkan, api berhasil dilokalisir pada Senin, pukul 02.30 WIB. Proses pendinginan masih berlangsung hingga sekitar pukul 4.00 dini hari.
Jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur memulai proses pemadaman pada Minggu (24/4/2022), sekitar pukul 21.17 WIB. Dalam laporan terbaru, sebanyak 26 unit mobil pemadam beserta 130 personel diterjunkan ke lokasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/25/07213321/ini-penyebab-cepatnya-api-merembet-saat-terjadi-kebakaran-di-pasar