JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta mencatat peningkatan jumlah pengguna jasa kereta api (KA) pada masa mudik Lebaran 2022.
Sebagai informasi, untuk jadwal keberangkatan 22 April hingga 1 Mei 2022 terdapat sekitar 320.000 tiket yang sudah terjual.
"Tingginya volume pada masa angkutan mudik juga berdampak pada meningkatnya jumlah data barang tertinggal yang diamankan petugas," ujar Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, Kamis (28/4/2022).
Daop 1 Jakarta mengimbau para pelanggan KA untuk selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA.
Sebagai antisipasi, penumpang juga diimbau untuk tidak membawa barang bawaan secara berlebihan.
"Sebagai bentuk pelayanan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta mengoptimalkan fungsi layanan lost and found untuk mengelola barang penumpang tertinggal yang berhasil diamankan petugas," lanjut dia.
Eva menuturkan, periode angkutan Lebaran sejak 22 April hingga hari ini, Kamis (28/4/2022) tercatat sebanyak 35 barang penumpang yang tertinggal.
Kemudian barang tersebut berhasil diamankan petugas yang telah dimasukkan pada database system lost and found.
Eva menjelaskan, dari 35 barang bawaan tersebut, 16 di antaranya sudah kembali kepada pemiliknya. Tidak jarang yang tertinggal merupakan barang berharga seperti laptop, handphone, perhiasan, koper atau tas, jam tangan dan dompet.
"Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang, namun untuk memberikan layanan maksimal petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas KA atau stasiun," jelas Eva.
Karena itu, bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam KA atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkannya kepada petugas.
Antara lain kepada kondektur yang sedang berdinas ataupun petugas pengamanan polisi khusus kereta api (Polsuska) yang ada di stasiun atau dapat juga menghubungi Contact Center KAI melalui 121.
Petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA.
terlebih pada saat KA tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan di setiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.
Apabila ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian, jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor.
Namun, jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganannya.
Sehingga jika nanti ditemukan, pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas dan melakukan proses verifikasi saat proses penyerahan kepemilikan barang.
"Dalam hal penemuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara," papar Eva.
Saat tidak ada pihak yang mengambilnya, barang tersebut akan disimpan di pos pengamanan stasiun dan akan dimasukkan pada database lost and found KAI.
Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam pelacakan barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi yang dilaporkan pelanggan maupun calon pelanggan KA.
"Database ini dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun," pungkasnya.
Untuk Info lengkap terkait layanan angkutan Lebaran KAI, masyarakat dapat menghubungi Customer Service Stasiun dan Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp KAI121 di 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/28/22235491/daop-1-jakarta-amankan-puluhan-barang-milik-penumpang-yang-tertinggal-di