Salin Artikel

Hanyut Saat Berenang di Kali Perumahan Bekasi, Bocah Laki-laki Ditemukan Meninggal

BEKASI, KOMPAS.com - Bocah laki-laki berinisial AA ditemukan meninggal pada Rabu (18/5/2022) pagi pukul 07.30 WIB. AA sempat dilaporkan hilang karena terbawa arus saat berenang di Kali Perumahan Antilop, Jalan Camar Raya, Jaticempaka, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Enung Nurcholis mengatakan, AA ditemukan dalam radius kurang lebih 5 kilometer dari titik awal kejadian.

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Petugas BPBD Kota Bekasi dan Tim SAR gabungan di Taman Piknik, Jakarta Timur, dalam radius kurang lebih 5 kilometer dari titik nol awal kejadian," kata Enung, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/5/2022).

Enung mengatakan, jenazah AA sudah diserahkan oleh tim gabungan kepada pihak keluarga. Adapun BPBD bersama Tim SAR dan juga pihak lainnya ikut membantu proses evakuasi jenazah AA.

AA diduga hilang akibat terbawa arus saat berenang di Kali Perumahan Antilop pada Selasa (17/5/2022) sore, sekitar pukul 17.46 WIB.

"Dua anak sedang berenang di kali. Salah satu teman AA yakni N sempat diselamatkan oleh temannya yang lain, yakni K. Kemudian saat K hendak menolong korban, AA yang panik akhirnya terbawa arus," tutur Enung, Selasa.

Saat kejadian, teman-teman korban hanya dapat menyaksikan AA terbawa arus kali yang sangat deras.

"Empat dari lima orang teman AA yang ada di lokasi, mereka semua hanya menyaksikan dari atas saat korban tenggelam, karena arus sangat deras. Hanya K yang berusaha berusaha menolong korban," kata Enung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/18/10242801/hanyut-saat-berenang-di-kali-perumahan-bekasi-bocah-laki-laki-ditemukan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke