Salin Artikel

Gara-gara Terjebak Banjir di Perempatan Mampang Depok, Pria Ini Batal Wawancara Kerja

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Rizki (24) terpaksa mengurungkan niatnya untuk wawancara kerja lantaran terjebak banjir di perempatan Mampang, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, pada Rabu (18/5/2022) pagi.

"Hari ini ada panggilan interview dan terpaksa harus di-cancel," kata Rizki saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Sebelumnya, Rizki tidak mengetahui adanya banjir di Jalan Pramuka tersebut yang telah menggenang sejak Selasa (17/5/2022) malam.

"Saya terjebak di tanjakan Prapatan Mampang. Itu air kalinya meluap (hingga ke jalan). Saya enggak tahu namanya kali apa," lanjut dia.

Pria asal Bojongsari, Depok ini batal memenuhi panggilan kerja di salah satu perusahaan kopi daerah Jakarta akibat pakaian yang dikenakannya basah kuyup. Bahkan, motornya juga sempat mogok.

Akibatnya, dia terpaksa memutar balik ke arah rumahnya.

"Karena berhubung motor saya mogok dan sepatu saya basah jadi enggak bisa melanjutkan. Terpaksa, mau enggak mau balik lagi ke rumah setelah motor nyala," ujar dia.

Selain itu, Rizki mengungkapkan, saat melintasi jalan Pramuka yang disebutnya merupakan akses utama menuju Depok mengalami kemacetan imbas dari air Kali Licin yang meluap ke jalan.

"Dan itupun saya juga terjebak macet karena itu akses utama dari Sawangan ke Depok. Tadinya mau ke stasiun Depok Baru. Karena interviewnya di daerah Kuningan, Jakarta," tutur Rizki.

Sebelumnya diberitakan, banjir di Jalan Pramuka, RT 02 RW 10, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, pada Rabu (18/5/2022), terjadi akibat aliran Kali Licin yang tersumbat sampah.

Camat Pancoran Mas, Syaiful Hidayat mengungkapkan, penyumbatan aliran kali sedang ditangani oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok.

"Iya ada sampah yang nyangkut di kolong jembatan, sedang dievakuasi sama Damkar dan satgas banjir," kata Syaiful, saat dikonfirmasi, Rabu.

Dia menuturkan, banjir telah menggenangi Jalan Pramuka sejak Selasa malam. Hal itu juga disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Depok sejak sore hingga malam.

"Banjir sekitar jam 00.00 WIB, tapi air belum banyak, karena tersumbat jadi tambah banyak," kata Syaiful.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/18/12362361/gara-gara-terjebak-banjir-di-perempatan-mampang-depok-pria-ini-batal

Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke