Sebab, menurut Wibi, masih banyak orangtua siswa di Jakarta yang tidak mengerti tata cara pendaftaran dan banyak yang tak bisa mengakses media sosial.
Wibi juga meminta Pemprov DKI menerangkan secara ringkas proses pendaftaran agar tidak menyulitkan orangtua calon peserta didik.
"Dalam sosialisasi pendaftaran PPDB tahun ajaran 2022/2023 dianjurkan agar dibuat lebih ringkas dan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pasalnya, tidak semua orangtua siswa dapat mengakses media sosial, alhasil para orangtua terkendala proses pendaftaran," kata Wibi melalui keterangan tertulis, Rabu (18/5/2022).
Wibi juga meminta Pemprov DKI terus memperbaiki sistem PPDB online yang seringkali bermasalah.
PPDB yang merupakan program Dinas Pendidikan itu diharapkan bisa berjalan lebih efektif dan tetap mengedepankan kesetaraan saat menerima calon peserta didik baru.
"Sehingga sekolah-sekolah yang disubsidi oleh negara dapat memberikan banyak bantuan kepada mereka yang paling membutuhkan," ucap Wibi.
Di sisi lain, Wibi meminta orangtua calon peserta didik tidak panik saat melakukan proses pendaftaran apabila terjadi gangguan teknis atau hal yang tidak dimengerti.
"Untuk orangtua siswa juga diimbau tidak panik saat proses pendaftaran dan tetap tenang supaya dapat mengikuti proses pendaftaran PPDB tanpa ada yang terlewat sedikit pun demi masuk ke sekolah pilihannya," kata Wibi.
Sebagai informasi, PPDB 2022 untuk wilayah DKI Jakarta mulai dibuka sejak 17 Mei 2022 untuk jenjang Sekolah Dasar.
Sementara itu, PPDB jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) akan dimulai 23 Mei untuk proses pengajuan akun dan 30 Mei untuk jenjang Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/18/21593141/pemprov-dki-diminta-aktif-sosialisasikan-ppdb-2022-agar-orangtua-calon