DEPOK, KOMPAS.com - Keluarga korban Siti Marwati mengungkapkan kronologi sebelum korban tertimbun longsor di rumah makan Saung Tiga di Jalan Pemuda, Sawangan Baru, Sawangan, Depok, pada Jumat (3/6/2022).
Adik ipar Siti Marwati, Karsono mengatakan, kakak iparnya saat itu usai melakukan kegiatan takziah ke salah satu kerabatnya.
Sepulangnya dari kegiatan itu, kata Karsono, Siti Marwati bersama dua rekan mampir ke Saung Tiga untuk makan dan juga bermaksud menghindari hujan deras, kemarin.
"Kabarnya kemarin kejadiannya pas jam 16.30. Iya habis acara takziah, terus mereka itu pengin makan-makan di Saung Tiga daerah Sawangan," kata Karsono.
Namun, ternyata tempat berteduh yang disinggahi Siti tidak menjamin keamanannya. Sebab, hujan deras membuat air di drainase meluap yang mendorong turap hingga ambruk.
Siti bersama rekannya tertimpa reruntuhan turap dan Saung yang tertimpa longsor.
"Kan karena hujan lebat, ada luapan air sama turap juga keluar air, akhirnya longsor merobohkan saung tersebut, ujarnya.
"Itu membuat (kakak) terluka yang akibatnya meninggal. Namanya musibah kita enggak tahu, keluarga terus terang sudah ikhlas lah," tambah Karsono.
Karsono mengungkapkan, keluarga korban masih ada hubungan saudara dengan Wali Kota Depok, Mohammad Idris. Selain itu, rumah duka juga masih terus berdatangan kerabat untuk berbelasungkawa.
"Alhamdulillah, saya bersama keluarga dan pak Wali Kota masih keluarga juga dan rekan-rekan juga berbelasungkawa dari semalam sampai sekarang tidak henti-hentinya," ujar dia.
Terkini, jenazah Siti Maryati akan dimakamkan di TPU di wilayah Jalan Jawa, setelah pelaksanaan sholat Jumat.
Adapun rumah makan Saung Tiga tertimpa longsor pada Kamis (2/6/2022) sekitar pukul 16.30 WIB. Akibatnya, tiga orang pengunjung menjadi korban.
Dua orang meninggal dunia dan satu korban luka dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengungkapkan, para korban yang tertimpa reruntuhan bukan berasal dari satu keluarga.
"Berbeda (bukan dalam satu keluarga)," kata Imran kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, dua korban meninggal merupakan pengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Depok Baru 2.
Saat dikonfirmasi, Kabid Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Depok, Denny Romulo menyebutkan, dua korban tewas merupakan guru.
Berdasarkan laporan yang dihimpun Dinas Damkar, korban yang meninggal perempuan berinisial SM (46) warga Beji dan laki-laki berinisial SU (55) warga Pancoran Mas.
"Korban meninggal, semuanya guru SDN Depok Baru 2," kata Denny saat dikonfirmasi, Kamis.
Denny menuturkan, para guru SDN Depok Baru 3 itu makan siang di Saung Tiga seusai melayat ke rumah kerabat.
"Korban ini abis pulang melayat terus makan di rumah makan itu," ujar Denny.
Korban lainnya bernama Dede (37) mengalami luka-luka di bagian tangan.
"Dan pak Dede selamat, (ada) Luka tangan kanan dan belakang. Korban sekarang di Rumah Sakit Fatmawati," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/03/14214941/guru-tewas-tertimpa-longsor-di-rm-saung-di-depok-keluarga-mereka-mau