Salin Artikel

Jasad Bayi di Serpong Utara, Tanpa Busana dan Berlumuran Darah, Identitas Orangtua Dicari

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga sekitar Jalan Raya H Joan RT 004 RW 001 Kelurahan Pakujaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan digegerkan dengan penemuan jasad bayi pada Selasa (7/6/2022).

Bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan tanpa busana dan masih berlumuran darah.

Ketua RT 004 RW 001 Marsa (69) menyatakan, pelaku pembuangan bayi bukan merupakan warga setempat. Dia mengaku mengenal seluruh warga yang berada di lingkungannya.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mencari tahu siapa identitas orangtua si bayi malang tersebut.

Awal penemuan jasad bayi

Kapolsek Serpong Kompol Evarmon Lubis mengatakan, jasad bayi perempuan itu pertama kali ditemukan warga bernama Benny pada Selasa (7/6/2022) pagi, sekitar pukul 09.30 WIB.

"Saksi Benny melintas dengan berjalan kaki dengan tujuan akan membayar listrik. Lalu Benny melihat ada sosok yang diduga boneka," ujar Evarmon saat dikonfirmasi, Selasa.

Ia menuturkan, Benny kemudian mendekati sosok diduga boneka tersebut.

Saksi sontak terkejut karena ternyata yang ia lihat adalah bayi perempuan dalam keadaan meninggal dunia.

"Kemudian pada tubuh bayi tersebut masih ada tali pusat dan bercak darah," ungkap Evarmon.

Sementara ini, pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab meninggal dunianya bayi tersebut.

"Masih menunggu hasil visum. Mayat bayi tersebut dibawa Ke RSUD Kabupaten Tangerang," kata Evarmon.

Dikira boneka

Marsa mengatakan bahwa ia sempat melewati tempat ditemukannya bayi sekitar pukul 07.00 WIB.

Akan tetapi, saat itu, ia belum melihat ada jasad bayi di tempat pembuangan sampah liar tersebut.

"Saya pagi sempat lewat, ngomelin orang buang sampah lagi di sini. Enggak ada apa-apa itu pagi jam 07.00 WIB saya lewat," ujar Marsa saat ditemui di lokasi penemuan bayi, Rabu (8/6/2022).

Kemudian, sekitar pukul 09.00 WIB, Marsa ditelepon oleh salah seorang warganya. Saat itu, posisi Marsa sudah berada di kebun.

"Yang teleponin pertama Pak Benny (saksi) yang lihat pertama. Dikira boneka, enggak tahunya bayi perempuan, cuma sudah enggak ada nyawanya," ungkap Marsa.

Setelah mendapatkan laporan warga, Marsa bergegas ke lokasi tempat penemuan bayi yang tak jauh dari rumahnya.

Di lokasi, Marsa melihat warga sudah ramai hingga memenuhi ruas jalan. Adapun jarak posisi jasad bayi dengan bahu jalan hanya berjarak 30 sentimeter.

Kemudian, perwakilan warga menghubungi pihak kepolisian.

Tanpa busana dan berlumuran darah

Marsa menjelaskan bahwa jasad bayi yang ditemukan di lingkungannya itu dalam keadaan tanpa busana.

"Telentang, kakinya arah jalan, tanpa busana sama sekali, enggak ada (alas)," ujar Marsa, Rabu.

Selain itu, bayi tersebut masih berlumuran darah. Marsa menduga, bayi berjenis kelamin perempuan itu baru saja dilahirkan, karena masih ada tali pusarnya.

"Dari leher ke arah tali pusat darah kering, kalau tali pusar masih basah," ungkapnya

Pelaku diduga bukan warga sekitar

Ketua RT Marsa menyebut tidak menaruh curiga sama sekali bahwa jasad bayi dibuang oleh warga sekitar.

Ia mengaku mengenal seluruh warga yang ada di lingkungannya.

"Enggak ada kalau dari warga sini enggak ada curiga, karena saya tahu semua," ujar Marsa, Rabu.

Selain itu, ia mengeklaim bahwa warga pendatang yang berada di wilayah tersebut mayoritas sudah berumah tangga.

"Saya menelusuri kontrakan sini enggak ada yang enggak suami-istri, jadi enggak ada apa-apa. Bukan warga sini, saya kan kenal semua. Orang ngontrak juga kan suami-istri, ada 2 pintu," jelas Marsa.

Cari identitas orangtua bayi

Pihak kepolisian masih mencari tahu identitas orangtua jasad bayi tersebut.

"Masih dalam penyelidikan, anggota masih di lapangan semua," ujar Evarmon.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/09/06413971/jasad-bayi-di-serpong-utara-tanpa-busana-dan-berlumuran-darah-identitas

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke