Salah satunya yakni kelompok anak, baik yang berusia kurang dari 6 tahun belum divaksinasi maupun usia 6-18 tahun.
"Walaupun terjadi peningkatan kasus Covid-19, tetapi tidak terjadi peningkatan persentase kematian yang disebabkan Covid-19 selama satu pekan terakhir," kata Dwi dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (14/6/2022).
Dwi berujar, kenaikan kasus Covid-19 di DKI Jakarta disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya besar kemungkinan disebabkan karena sebagian besar masyarakat melakukan mobilitas seperti sebelum pandemi.
Penyebab lainnya yakni mulai melonggarnya penerapan protokol kesehatan.
Tak hanya itu, terjadi penurunan kekebalan atau antibodi pada orang yang sudah mendapatkan dua kali vaksinasi Covid-19 tetapi belum atau menunda untuk menerima vaksinasi ketiga (booster).
"Pandemi Covid-19 belum berakhir. Masyarakat dapat membantu dalam melakukan pencegahan dan pengendalian penularan Covid-19 dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat," ujar Dwi.
"Dan melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap dua kali untuk usia 6-17 tahun serta dosis ketiga (booster) untuk 18 tahun ke atas," lanjut dia.
Dwi melanjutkan, berdasarkan data dari Dinkes DKI Jakarta, persentase kasus positif selama sepekan terakhir mencapai 4,6 persen.
"Angka persentase positif dari hasil pemeriksaan PCR juga meningkat dari 1,3 persen menjadi 4,6 persen pada satu minggu terakhir," ucap dia.
Dwi juga mengatakan, berdasarkan data pada Senin (13/6/2022), tercatat ada penambahan 348 kasus positif Covid-19 sehingga total kasus menjadi 1.253.867.
Dari total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.236.184 dan 15.304 pasien meninggal.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/14/16480661/dinkes-dki-sebut-kenaikan-kasus-covid-19-di-jakarta-terjadi-di-semua