Kapolsek Bantargebang Kompol Samsono menjelaskan, kejadian bermula ketika seorang pria tak dikenal datang ke rumah korban berinisial SR dan menanyakan keberadaan suaminya.
"Korban SR menjawab bahwa suami belum pulang. Pelaku kemudian langsung menutup pintu rumah dari dalam," ujar Samsono dalam keterangannya, Jumat (1/7/2022).
Mengetahui hal itu, anak korban yakni MER yang juga berada di dalam rumah meminta agar pelaku tidak menutup pintu.
Bersamaan dengan itu, pelaku langsung mengambil pisau dan menusukkannya ke tubuh SR.
MER yang panik pun langsung mencoba kabur dan meminta pertolongan kepada warga sekitar.
"Namun, pelaku mengejar dan menjambak rambut serta membenturkan (kepala korban) ke tembok. Korban mengalami memar dan luka robek pada kepala belakang sebelah kiri," kata Samsono.
Setelah itu, pelaku yang mengenakan atribut polisi itu pun melarikan diri dari lokasi kejadian menggunakan sepeda motornya.
Sementara itu, warga setempat langsung berdatangan ke lokasi dan mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Pelaku melarikan diri dengan sepeda motor pelaku. Kemudian warga datang dan para korban langsung dibawa ke Rumah sakit Puspa Husada Jatimulya Tambun," ungkap Samsono.
Hingga kini, Samsono menyebut bahwa kepolisian masih terus menyelidiki kasus penusukan tersebut.
Penyidik pun belum dapat memastikan siapa sosok pelaku penusukan yang disebut mengenakan atribut polisi itu.
"Iya (pakai atribut polisi), tapi belum bisa dipastikan apakah anggota atau bukan," ucap Samsono.
"Korban dan keluarganya ini enggak kenal sama pelaku, dan merasa enggak punya permasalahan tertentu," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/01/20322421/kronologi-penusukan-ibu-dan-anak-oleh-pria-beratribut-polisi-di-bekasi