Salin Artikel

Hendak Mencari "Spot" Buang Air Kecil, Sopir Angkot di Depok Terjeblos hingga Terjepit Disela-sela Besi

Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Welman Naipospos mengatakan, kejadian berawal saat korban hendak mencari spot untuk membuang air kecil di sekitar bengkel ban.

"Itu ada bengkel ban, kemudian ada semacam jeruji besi yang menutupin kali (sungai), lalu ini sopir angkot mau kencing kejeblos kedua kakinya," kata Welman dalam keterangannya, Senin.

Setelah mendapatkan laporan dari rekan korban pada pukul 03.00 WIB, tim penyelamatan dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok bergegas ke lokasi.

Petugas tiba di lokasi pukul 03.08 WIB.

"Temannya lapor ke Damkar Balai Kota, cuma disitu peralatannya enggak lengkap. Lalu, kita datangkan dari Pos Merdeka untuk mendatangkan peralatan mesin potong besi dan dongkrak," kata Welman.

Dalam proses evakuasi, kata Welman, pihaknya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam akibat terkendala peralatan mesin pemotong besi.

"Makanya agak lambat satu jam kurang, kita (baru) bisa evakuasi itu orang. Evakuasinya itu, besinya dipotong jadinya, satu batang dipotong supaya longgar, lalu diangkat," ujar Welman.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di kakinya akibat terjepit besi.

Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa oleh temannya.

"Saat evakuasi kakinya sudah bengkak, enggak ngalir peredaran darah nya, sempit itu besinya," ujar Welman.

"Langsung dibawa temennya, mereka pergi setelah evakuasi," tambah Welman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/04/12113931/hendak-mencari-spot-buang-air-kecil-sopir-angkot-di-depok-terjeblos

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke