Salin Artikel

"Influencer" Citayam Fashion Week Ungkap Alasan Tolak Beasiswa yang Ditawarkan Sandiaga Uno

JAKARTA, KOMPAS.com - Bonge dan Roy Citayam, remaja yang sedang populer karena konten terkait "Citayam Fashion Week" di media sosial, mengungkap alasan mereka menolak beasiswa yang ditawarkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Roy mengatakan, saat ini ia sedang menikmati perjalanan kariernya yang baru dimulai sebagai kreator konten. Di sisi lain, Roy mengatakan bahwa ia saat ini sedang membutuhkan uang.

"Kalau pendidikan penting, tapi ya namanya butuh uang. Nikmati dulu (kariernya)," ujar Roy di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Jumat (22/7/2022).

Anak kedua dari tiga bersaudara ini telah meninggalkan bangku sekolah sejak kelas 8 SMP.

"Terakhir kelas 2 SMP seharusnya sekarang sudah kelas 3 SMA," katanya.

Selain ingin berkarier, Roy juga tidak ingin membuat kecewa Sandiaga Uno karena dikhawatirkan ia hanya akan menyia-nyiakan beasiswa yang ditawarkan tersebut.

"Tidak mau, daripada nanti mengecewakan sekolah, malas-malasan. Ya sudah begini aja (berkarier)," ungkapnya.

Roy berujar, alasannya ingin berkarier terlebih dahulu karena ingin membantu keuangan keluarganya.

Ia menambahkan bahwa ibunya saat ini sedang sakit sehingga perlu uang untuk memenuhi biaya perawatan sang ibu.

"Orangtua saya sakit, mama. Terus rumah dijual, terus pindah ke Citayam. Tadinya di Cikarang," ucap Roy.

"Terkadang setiap minggu kasih (uang) ke orangtua Rp 200.000 sampai Rp 300.000 kirim ke orangtua," sambung dia.

Roy menyarankan kepada Sandiaga Uno untuk memberi beasiswa kepada anak-anak lain yang lebih membutuhkan pendidikan.

"Saya sih mendukung program Pak Sandi, karena bagus. Kasih saja ke anak-anak yang memerlukan," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya bahwa Sandiaga menawarkan beasiswa untuk remaja-remaja yang viral karena konten mereka di Citayam Fashion Week. 

Salah satu remaja yang mendapatkan tawaran adalah Bonge.

Bonge mengaku, dia sudah berhenti bersekolah sejak kelas 3 SD.

"Minat juga untuk beasiswa, dan ada rencana juga bertemu dengan menteri," kata Bonge.

"Terakhir kelas 3 SD, jadi kemauan untuk kembali lanjut pendidikan sangat ada, karena itu penting," imbuhnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/22/13171551/influencer-citayam-fashion-week-ungkap-alasan-tolak-beasiswa-yang

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke