Salin Artikel

Detik-detik Komplotan Begal Lukai Korbannya di Batu Ceper Tangerang

TANGERANG, KOMPAS.com - Video rekaman aksi begal di Batu Ceper, Kota Tangerang, Banten beredar di media sosial. Video tersebut menampilkan bagaimana pelaku kejahatan jalanan melakukan perampasan dan melukai korbannya.

Dari kiriman video yang dibagikan akun Instagram @abouttngid, terlihat rekaman sekelompok pemuda membawa celurit sedang mengejar seseorang. Peristiwa terjadi di malam hari.

"Beginilah detik-detik kawanan gengster menyerang korbannya, karyawan yang sedang beristirahat diserang secara brutal oleh kawanan gengster dengan senjata tajam dan diinjak-injak oleh salah satu dari kawanan tersebut di Jalan Pembangunan 1, Batu Ceper, Kota Tangerang, (23/7) pukul 03.22 WIB," tulis akun tersebut.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho mengatakan, peristiwa terungkap setelah korban melapor ke Polsek Batu Ceper. Ia kemudian menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Menurut laporan korban ke polisi, peristiwa pembegalan terjadi pada Sabtu (23/7/2022) sekitar pukul 03.20 WIB.

Ketika itu korban berinisial A (20) dan teman-temannya sedang beristirahat di warung samping PT Lotus, Jalan Pembangunan 1, Batu Jaya, Batu Ceper, Kota Tangerang.

Tiba-tiba, mereka didatangi rombongan pelaku tidak dikenal dengan mengendarai lima unit sepeda motor.

"Setelah menghampiri korban dan teman-temannya, salah satu pelaku mengacungkan satu buah celurit ke arah korban dan temannya sambil berteriak 'Mana HP kamu'," ujar Zain saat konferensi pers di Polsek Batu Ceper, Senin (1/8/2022).

Saat korban dan temannya hendak melarikan diri ke dalam PT Lotus, korban A dan ponselnya terjatuh.

Kemudian, pelaku DR dan RA mengejar salah satu teman korban inisial R (20). Namun, R terjatuh, lalu pelaku DR langsung membacok R sebanyak dua kali.

Tak hanya membacok, pelaku lainnya RA juga menginjak-injak R di depan pintu gerbang PT Lotus. Setelah korban R berhasil menyelamatkan diri masuk ke dalam PT Lotus, para pelaku kemudian melarikan diri.

"Menindaklanjuti laporan yang viral di medsos, tim opsnal Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota bersama unit Reskrim Polsek Batu Ceper melakukan penyelidikan ke TKP dan mengecek CCTV," ungkap Zain.

Pada 27 Juli sekitar pukul 05.30 WIB, tim bergerak ke salah satu rumah tersangka RA. RA ditangkap bersama barang bukti satu unit sepeda motor dan sweater.

Selanjutnya, dari hasil pengembangan polisi menangkap pelaku lainnya MRA, AAF, RIM, GDA, RS, RDA, DR, dan FF. Satu pelaku lainnya inisial A masih buron.

Adapun barang bukti yang disita dari para pelaku yaitu tiga unit sepeda motor, dua buah celurit, delapan ponsel, dua switer, dan dua buah topi.

Para pelaku disangkakan Pasal 365 KUHP Ayat 2 dan Pasal 76 UU Nomor 35 UU Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/01/20313651/detik-detik-komplotan-begal-lukai-korbannya-di-batu-ceper-tangerang

Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke