Salin Artikel

Penyebab Kebakaran di Putri Duyung Cottage Ancol Masih Diselidiki

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Communication PT Pembangunan Ancol Jaya, Ariyadi Eko Nugroho mengatakan, penyebab kebakaran tiga cottage atau pondok Putri Duyung, di Kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, masih diselidiki.

"Penyebab masih belum diketahui dan dalam penyelidikan pihak yang berwenang," kata Eko saat dikonfirmasi, Senin (22/8/2022).

Selain itu, Eko menuturkan, pihaknya masih memperkirakan kerugian yang timbul dari kebakaran tersebut.

"Jadi belum kami masih infokan," ungkapnya.

Eko mengungkapkan, Resor Putri Duyung kembali beroperasi secara normal pada Senin (22/8/2022). Adapun kebakaran terjadi pada Minggu (21/8/2022) sore.

"Saat ini operasional Ancol dan Putri Duyung Cottage sudah kembali normal," ucap Eko.

Menurut Eko, tiga resor yang terbakar pada peristiwa Minggu sore saat ini telah diisolasi dari jangkauan pengunjung.

"Mengenai kebakaran yang terjadi Putri Duyung Ancol sore hari, saat ini kondisi sudah padam seluruhnya," ungkapnya.

Adapun tiga pondok Resor Putri Duyung terbakar pada Minggu (21/8/2022) sekitar pukul 17.13 WIB.

Sebanyak 16 mobil pemadam kebakaran beserta 60 personel diterjunkan ke lokasi. Personel pemadam kebakaran tiba di lokasi pada pukul 17.19 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/22/15572521/penyebab-kebakaran-di-putri-duyung-cottage-ancol-masih-diselidiki

Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke