Salin Artikel

Rumah Kebanjiran akibat Turap Kali Jebol, Tiga Warga Sempat Terjebak di Lantai Dua

DEPOK, KOMPAS.com - Turap Kali Sitamu di RT 002 RW 006, Kampung Bendungan, Cilodong, Depok, jebol pada Minggu (28/8/2022). Penyebabnya turap tersebut tak kuat menahan debit air yang tinggi.

Akibatnya, delapan rumah di dua RT dilanda banjir karena air kali meluap.

"Delapan rumah yang terdampak, di RT 001 ada dua dan RT 002 ada enam," kata ketua RW 006, Asep Gumelar, saat ditemui di lokasi, Senin (29/8/2022).

Tiga orang sempat terjebak di salah satu rumah berlantai dua. Mereka terlambat untuk menyelamatkan diri ketika air sudah masuk ke rumah.

Seorang warga RT 002 bernama Irawan mengatakan, saat turap jebol, ibu dan kedua anaknya sedang berada di lantai dua. Akhirnya mereka berhasil dievakuasi oleh para tetangga.

"Iya, mereka terjebak di dalam (rumah), nah dievakuasi dari atas sama warga. Dari jendela, naik tangga digendong satu-satu," kata Irawan, saat ditemui Kompas.com di kediamannya.

Sebelum kejadian, istri Irawan keluar rumah untuk menyusul suaminya yang bekerja sebagai pengemudi ojek online.

Saat pulang, ternyata turap di depan rumahnya jebol yang membuat air kali sudah memasuki rumahnya dengan ketinggian sekitar 1 meter.

"Istri saya keluar, anak-anak di sini (lantai dua rumahnya) semua kan. Pas mau balik kemari ini (turap) sudah jebol, jadi istri posisi sudah di luar. Semua anak sama neneknya di atas (lantai dua)," ujar dia.

Barang-Barang elektronik rusak 

Irawan juga tak sempat menyelamatkan barang-barang elektronik yang berada di lantai bawah begitu Kali Sitamu meluap.

"Kulkas, mesin cuci, mesin air, semua pada rusak. Kalau pakaian yang ada ya ini yang dipakai doang, yang lainnya pada kebasahan," kata Irawan.

"Barang yang selamat di atas (lantai dua) doang. Basah yang di bawah (lantai satu) semua, kayak lemari," kata dia.

Sejak kejadian itu, Irawan mengatakan, keluarganya belum berani untuk tidur di lantai bawah karena khawatir sewaktu-waktu kali kembali meluap.

"Sekarang tidurnya di atas semua, kalau sudah posisi kayak begini kami enggak berani, takut (air meluap) dadakan," ujar Irawan.

Penanganan turap

Lurah Cilodong Herry Wibowo mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok melalui petugas Sumber Daya Air (SDA) terkait penanganan turap.

"Kemarin dicek oleh pihak terkait, hari ini langsung diberikan penanganan berupa pemasangan cerucuk, alhamdulillah responsnya cepat," kata Herry.

Sekitar pukul 13.54 WIB, petugas SDA Dinas PUPR Depok terlihat mulai menangani turap  dengan memasang cerucuk bambu. Babinsa, Ketua RW 006, Satpol PP hingga Lurah Cilodong turut meninjau pengerjaan cerucuk.

Selain itu, warga terdampak banjir akibat turap jebol juga mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos) dan Palang Merah Indonesia (PMI).

"Bantuan langsung berupa kebutuhan sehari-hari, alat kesehatan, serta makanan dan kebutuhan pokok lainnya," ujar dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/30/08595511/rumah-kebanjiran-akibat-turap-kali-jebol-tiga-warga-sempat-terjebak-di

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke