Salin Artikel

Berikut Rincian Data Korban Jiwa Kecelakaan Maut di Kranji yang Didapat dari RSUD Kota Bekasi...

BEKASI, KOMPAS.com - Sepuluh orang dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan maut yang melibatkan truk kontainer di depan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kota Baru II dan III, Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Rabu (31/8/2022).

Korban meninggal dunia semula dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi dan RS Ananda.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Kompas.com, tujuh orang korban meninggal dunia dilarikan ke RSUD Kota Bekasi, sementara tiga orang lainnya ke RS Ananda.

Adapun identitas serta alamat tujuh dari 10 orang korban yang telah diberikan oleh RSUD Kota Bekasi adalah sebagai berikut:

1. SB (25)

Jenis kelamin: Pria.

Alamat: Tidak diketahui.

2. T (22)

Jenis kelamin: Pria.

Alamat: Jalan Kalibaru 1, RT. 01 RW. 01, nomor 12, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

3. TI (59)

Jenis kelamin: Wanita

Alamat: Jalan Sultan Agung, RT.05 RW. 22, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

4. M (37)

Jenis kelamin: Wanita

Alamat: Jalan Cendrawasih Blok H2 nomor 12, RT.04 RW.03, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

5. VF (9)

Jenis kelamin: Pria

Alamat: Jalan Cendrawasih Blok H2 nomor 12, RT.04 RW.03, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

6. IAS (13)

Jenis kelamin: Pria

Alamat: Kampung Rawa Pasung, RT.03 RW.22, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi

7. AMA (11)

Jenis kelamin: Pria

Alamat: Kampung Rawa Pasung, RT.02 RW.04, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Berdasarkan penemuan di lapangan, secara keseluruhan, total korban dalam kecelakaan ini sebanyak 33 orang yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa.

Dari 33 orang tersebut, 10 orang meninggal dunia. Empat orang diantaranya adalah anak-anak dan enam orang lain merupakan orang dewasa.

Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan, pihaknya saat ini telah menangani sebanyak 11 orang korban dengan tujuh orang meninggal dunia.

"Dari tujuh orang, tiga orang anak-anak usia 9 tahun, 11, dan 13 tahun," kata Kusnanto.

Kusnanto memastikan, korban selamat kini telah ditangani dan pihaknya mengatakan bahwa semua korban dalam kondisi yang stabil.

Sementara, untuk korban meninggal dunia, mereka diduga mengalami luka akibat hantaman benda keras.

"Luka benda tumpul ya, crash injury, mereka semua meninggal di lokasi," jelasnya.

Di RS Ananda Bekasi, terdapat 22 korban kecelakaan yang ditangani, tiga orang di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu, 11 pasien telah diizinkan pulang.

"Jadi, untuk total keseluruhan ada 22 orang. 3 orang meninggal dunia, terus 19 orang luka-luka. Tapi, yang sudah pulang itu 11 orang," kata Sri.

Untuk delapan korban lain masih perlu mendapat perawatan intesif. Lima di antaranya perlu menjalani operasi.

Dari tiga korban meninggal dunia itu, satu merupakan anak-anak, sedang sisanya merupakan orang dewasa.

Data terbaru ini sekaligus memperbaharui informasi sebelumnya, di mana terdapat 30 orang korban dengan 10 diantaranya meninggal dunia.

Berdasarkan data sebelumnya, 10 orang meninggal dunia, tujuh orang korban itu juga disebut merupakan anak-anak yang merupakan murid SD Negeri Kota Baru II dan III.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/31/19351551/berikut-rincian-data-korban-jiwa-kecelakaan-maut-di-kranji-yang-didapat

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke