Salin Artikel

Suami Bunuh Istri di Ciledug, Warga Dengar Suara Teriakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang suami berinisial GM (22) nekat membunuh istrinya sendiri menggunakan senjata tajam (sajam) pada Selasa (13/9/2022).

Peristiwa naas itu terjadi di kawasan Perumahan Ciledug Indah (CI) 2, Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang.

Salah seorang warga sekitar, Rahmi mengatakan, awalnya warga mendengar suara teriakan dari tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 06.00 WIB.

"Kejadiannya tadi pagi jam 06.00 WIB, enggak tau awalnya kenapa tiba-tiba ada suara menjerit teriak," ujar Rahmi dilansir dari Warta Kota. 

"Habis itu warga ramai dateng ngeliat kan, enggak taunya istrinya digorok di bagian leher sama suaminya itu," imbuhnya.

Ia menyebut, aksi nekat GM menghabisi B yang merupakan istrinya itu, dilatarbelakangi akibat kecemburuan.

"Dia cemburu, katanya si istrinya itu sudah enggak pulang 2 hari ini," kata dia.

Menurut Rahmi, GM tinggal bersama orangtua beserta 3 orang anaknya.

"Dia tinggal sama 3 anak dan bapaknya, tapi orangtuanya tinggal di atas, suami istri itu di bawah sini (lokasi TKP)," ucapnya.

Lokasi pembunuhan itu merupakan toko kecil tempat berjualan makanan seperti gado-gado.

TKP tersebut tertutup rolling door berwarna biru dan berada di depan sebuah rumah tingkat dua, serta terdapat spanduk penjualan makanan gado-gado Sukowati.

Kini, lokasi peristiwa mencekam itu telah dijaga oleh personel kepolisian dan ditutup dengan menggunakan garis polisi berwarna kuning.

Warga yang tinggal di kawasan perumahan tersebut pun masih mendatangi lokasi kejadian untuk mengetahui peristiwa yang merenggut nyawa itu.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "BREAKING NEWS: Suami Sadis Bunuh Istri di Perum Ciledug Indah, Diduga Cemburu Buta"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/13/11325501/suami-bunuh-istri-di-ciledug-warga-dengar-suara-teriakan

Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke