Korban tewas merupakan pemilik rumah berinisial S (40). Sementara istri dan anaknya, TM (40) dan S, masih dirawat di rumah sakit.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, warga sempat berinisiatif memecahkan kaca di lantai dua rumah itu untuk menyelamatkan penghuni.
"Warga bernisiatif menolong korban yang berada di dalam dengan memecahkan kaca jendela untuk masuk ke dalam," kata Gatot saat dikonfirmasi, Rabu.
Ketika warga masuk ke dalam, S ditemukan dalam keadaan telungkup melindungi SS dan TM.
Pantauan di lokasi, kaca jendela itu memang pecah. Terdapat sofa yang hangus terbakar di dekat jendela tersebut.
Kebakaran itu dilaporkan terjadi pada pukul 03.30 WIB. Api muncul dari lantai dua rumah tersebut.
"Pemilik rumah terbangun karena mencium bau asap yang berasal dari ruang keluarga," ujar Gatot.
Para korban berhasil keluar rumah, kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat karena menderita luka dan mengalami sesak napas.
Namun, nyawa S tidak tertolong dan meninggal di rumah sakit. Sementara itu, TM dan SS masih dirawat.
"Dugaan penyebab kebakaran korsleting di ruang keluarga," kata Gatot.
Jajaran Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mendatangi lokasi kebakaran untuk pengecekan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/14/13195251/kebakaran-rumah-di-cipayung-tewaskan-1-orang-warga-sempat-pecahkan-kaca