JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor (Polsek) Mampang Prapatan masih menyelidiki kasus pengeroyokan oleh sekelompok pemuda di Jalan Kemang Selatan X, Bangka, Mampang Prapatan, pada Sabtu (17/9/2022) malam.
Kapolsek Mampang Prapatan, Komisaris Supriadi mengatakan, penyelidik telah memeriksa lima saksi, termasuk korban pengeroyokan.
"Saat ini sudah lima orang saksi yang kami periksa, termasuk korban. Mereka (para saksi) ada di lokasi (kejadian)," ujar Supriadi, saat dihubungi, Jumat (23/9/2022).
Supriadi mengatakan, korban dan para pelaku pengeroyokan saling kenal karena memiliki hubungan keluarga. Mereka merupakan warga setempat.
"Semuanya warga di situ, karena mereka ada hubungan keluarga, walaupun jaraknya jauh tapi masih lingkup di situ," kata Supriadi.
Meski memiliki hubungan keluarga, Supriadi memastikan, sampai saat ini belum ada iktikad dari korban dan pelaku untuk menempuh jalur damai dalam menyelesaikan perkara itu.
"Belum ada damai, kami masih penyelidikan. kasus ini masih berproses," ucap Supriadi.
Peristiwa pengeroyokan ini berawal ketika korban yang lebih dahulu meminta uang kepada juru parkir.
"Awal dia minta minuman (keras) tapi tidak dikasih, lalu minta uang Rp 500.000, juga tidak dikasih," ujar Supriadi saat dikonfirmasi pada Rabu (21/9/2022).
Saat itu, korban memukul salah satu orang di lokasi yang diketahui merupakan juru parkir. Melihat aksi korban itu membuat rekan juru parkir turun tangan dan melakukan pengeroyokan.
"Jadi yang dikeroyok itulah yang memukul duluan. Awalnya dari dia, sama (pemuda) di situ akhirnya dikeroyok," ucap Supriadi.
Setelah itu korban pengeroyokan membuat laporan ke Polsek Mampang Prapatan.
Adapun video pengeroyokan itu beredar di media sosial setelah diunggah melalui akun Instagram @merekamjakarta.
Dalam video tersebut tampak seorang pria yang menggunakan kaus berwarna merah dipukuli oleh sejumlah pemuda.
Dalam keterangan video itu disebutkan aksi pengeroyokan itu dipicu persoalan lahan parkir di sekitar lokasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/23/14005601/polisi-masih-selidiki-kasus-pengeroyokan-di-kemang-5-saksi-diperiksa