Plt Wakil Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel) Ali Murtadho mengatakan, pengemasan festival tawuran itu sampai saat ini masih dibahas oleh Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin.
"Kemarin muncul wacana nih, Pak Wali Kota coba kemas tawuran itu bisa menjadi destinasi wisata, sehingga yang mau kami sentuh kalbunya masyarakat. Intinya tawuran itu sudah tidak terjadi lagi," kata Ali saat dikonfirmasi, Selasa (11/10/2022).
Ali berujar, festival tawuran sementara ini berkonsep seperti pertunjukan budaya.
"Nanti akan dikemas menjadi sebuah budaya. Silakan berkreasi, misalkan ada pembuatan mural atau saling lempar cat warna. Pada hari itu yuk silakan berekspresi, berkreasi," ujar Ali.
"Termasuk soal di mana kami akan menggelar. Konsepnya itu adalah kreativitas yang muncul dari pemuda untuk mengganti tawuran," ucap Ali.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary mengatakan, tawuran sudah enam kali terjadi di wilayah Manggarai sepanjang tahun 2022.
"Dalam 10 bulan terakhir atau tahun 2022 telah terjadi enam kali tawuran di sini," kata Ade dalam keterangan video yang diunggah di akun resmi Instagram Polres Jaksel, @polisijaksel, dikutip Selasa.
Berbagai upaya dilakukan personel gabungan dari Polres Jakarta Selatan, TNI, dan pihak Kecamatan Tebet untuk mencegah tawuran.
Salah satu upaya aparat yakni membentuk tim antisipasi tawuran dan mendirikan dua pos pantau. Kedua pos tersebut berlokasi di sekitar Underpass Manggarai.
"Tim antisipasi tawuran yang sudah dibentuk di Manggarai, kemudian ada dua pos pantau," kata Ade.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/12/08384201/konsep-festival-tawuran-di-manggarai-ada-pembuatan-mural-hingga-saling