Salin Artikel

Banyak Tembok Roboh saat Banjir, Ini Kata Ahli soal Dugaan Penyebabnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir akibat hujan deras di wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat sejumlah tembok bangunan roboh. 

Dalam kurun waktu sepekan, setidaknya ada tiga bangunan yang temboknya roboh.

Ketiga peristiwa itu terjadi di  Madrasah Tsanawiyah (MTsN) Negeri 19 di Pondok Labu Jakarta Selatan, Sekolah Al-Fath Cirendeu Tangerang Selatan, serta di tempat pemancingan di Kramat Jati Jakarta Timur.

Peristiwa robohnya tembok di MTsN Pondok Labu bahkan membuat tiga siswa di sekolah itu tewas. 

Arsitek dari SAIA Architecture Ariko Andikabina mengatakan, penyebab banyaknya bangunan yang roboh akhir-akhir ini di Jabodetabek tidak bisa disamakan satu sama lain.

"Saya menyimak berita ketiganya, namun sebab ketiganya bisa jadi berbeda-beda. Harus lihat atau teliti rubuhnya," ujar Ariko kepada Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Kendati demikian, Ariko menduga ada dua penyebab yang membuat tembok bisa roboh saat diterjang banjir.

Pertama, pondasi pagar itu diduga bergerak karena tanahnya tergerus oleh arus banjir.

"Lalu yang kedua, dindingnya tidak mampu menahan beban angin. Atau bisa juga gabungan keduanya," tambah dia.

Untuk dugaan pondasi bergerak, Ariko menjelaskan, hal itu bisa terjadi karena pondasinya tidak dibuat sesuai standar dan kondisi daya dukung tanah.

Dengan begitu, ketika ada banjir atau gangguan air, tanah di bawah pondasi tergerus sehingga mengakibatkan dinding di atasnya roboh.

Selanjutnya, dengan kondisi dindingnya yang tidak mampu menahan beban angin, bisa menambah peluang mudahnya bangunan tersebut roboh.

"Ketika hujan, angin bertiup kencang, karena dindingnya diduga tidak sesuai standar sehingga tidak mampu menahan beban angin," jelasnya.

Menurut Ariko, kondisi dinding yang tidak mampu menahan beban angin itu terjadi karena dinding dikerjakan tidak sesuai standar.

Contohnya, pada setiap luasan dinding 9 meter persegi maka harus ada kolom praktis dan balok praktisnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/12/19051921/banyak-tembok-roboh-saat-banjir-ini-kata-ahli-soal-dugaan-penyebabnya

Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke