JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya berencana merevitalisasi pipa-pipa air minum di DKI Jakarta.
Sebab, tingkat kebocoran pipa air minum di Ibu Kota termasuk tinggi.
"Kami sedang berencana merevitalisasi pipa di Jakarta yang konon disampaikan dari rekan-rekan sebelumnya, pipa di Jakarta sudah cukup tua. Makanya kebocoran dan korosi terjadi," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (26/10/2022).
Namun, sebelum itu, Arief akan bertemu dengan penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk membahas revitalisasi pipa tersebut.
"Saya harus menjelaskan, menceritakan tentang apa yang sudah kami rencanakan (ke Heru). Kami siapkan kajiannya dulu. Jadi mudah-mudahan pada 2023 (revitalisasi) sudah jadi," ujar Arief.
Setelah revitalisasi rampung, PAM Jaya akan memperluas cakupan air minum di Jakarta. Sejauh ini, cakupan air minum di Ibu Kota baru 58,8 persen.
Perluasan itu ditargetkan dimulai pada 2024, dan selesai pada 2030.
"Cakupan hingga 100 persen sampai 2030. Start-nya nanti dari 2024 menuju 2030," kata Arief.
Dilansir dari laman resmi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, 9 Agustus 2022, tingkat kebocoran pipa air minum di Jakarta mencapai 42,6 persen.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/26/18281461/tingkat-kebocoran-pipa-air-minum-di-jakarta-tinggi-pam-jaya-bakal