Salin Artikel

Cerita Kebayoran, Kawasan Elite yang Semula Disiapkan untuk Kelas Menengah-Bawah

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebayoran merupakan salah satu kawasan elite di bilangan Jakarta Selatan. Selain jajaran permukiman elite, Kebayoran juga menjadi area bisnis Jakarta.

Saat ini kawasan Kebayoran terbagi menjadi dua wilayah, yakni Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru. Kedua area ini punya sejarah panjang dan ceritanya masing-masing.

Berdasarkan buku Pembangunan Kotabaru Kebajoran yang diterbitkan Kementerian Pekerdjaan Umum dan Tenaga RI tahun 1953, pemerintah memutuskan untuk membangun Kebayoran Baru sebagai “kota satelite” untuk perluasan area permukiman.

Dalam buku tersebut, tertulis bahwa sepuluh tahun sebelum pembangunan permukiman Kebayoran, lokasi tersebut masih sunyi sepi, penuh semak belukar, kebun-kebun, dan padang hijau.

Pertumbuhan penduduk Jakarta yang tinggi membuat pemerintah mencanangkan perluasan lokasi permukiman. Jumlah penduduk Jakarta pada 1952 mencapai 2,5 juta jiwa.

Dua tahun sebelumnya, jumlah penduduk masih 1,5 juta jiwa dan 700.000 jiwa pada 1940.

Pemerintah pun berpikir untuk membuka area permukiman baru. Lokasi di selatan-barat daya Jakarta ini dipilih karena saat itu belum banyak dihuni orang.

Jarak lokasi baru ini juga tidak terlalu jauh, yakni sekitar 8 km dari pusat kota Jakarta. Jalur kereta api yang ada juga dirasakan strategis untuk mengangkut bahan bangunan.

Kelas menengah-bawah

Dari peta perencanaan Kebayoran Baru, pemerintah - menggandeng swasta - menyiapkan berbagai model perumahan, mulai lahan untuk instansi pemerintah (kelas rumah kecil, sedang, besar), perusahaan swasta, hingga perkantoran pemerintah.

Kebayoran Baru dibangun di atas tanah seluas 730 hektar. Selain permukiman, ada juga lokasi bangunan khusus, yakni markas polisi yang kini menjadi Mabes Polri, taman, dan jalan.

Kepada harian Kompas, sejarawan JJ Rizal menuturkan, Kebayoran awalnya dibangun sebagai lokasi permukiman kelas menengah ke bawah. Kawasan itu banyak dihuni oleh pegawai pemerintahan.

”Yang menarik adalah Kebayoran dibangun dengan konsep taman dan sekaligus untuk daerah resapan air. Rumah-rumah dirancang mengadopsi langgam-langgam tradisi lokal,” kata Rizal.

Memasuki zaman Orde Baru, konsep itu berubah. Letaknya yang strategis dan secara planologi tergolong ideal membuat kawasan itu dirangsek orang kaya baru.

Sistem blok

Dikutip dari BBC Indonesia, Nadia Purwestri, pimpinan Pusat Dokumentasi Arsitektur (PDA), mengatakan proyek pengerjaan kota satelit di Kebayoran sebenarnya telah dinisiasi sejak awal kemerdekaan Indonesia.

Proyek pembangunan ini dibidani oleh perusahaan swasta bernama Yayasan Pemugaran Pusat atau Centrale Stichting Wederopbouw (CSW).

Dalam konsepnya, kota Satelit pertama di Indonesia itu dibuat dengan sistem blok, dari Blok A hingga Blok S, kata Ade Purnama, pendiri komunitas Sahabat Museum.

"Blok M dan A mungkin sudah banyak dikenal, tapi banyak juga yang tidak begitu populer, seperti Blok B, Blok C. Nah, Blok E itu Pasar Mayestik sekarang," papar Ade.

Sistem blok itulah yang terus dilanjutkan dalam konsep pembangunan Kebayoran sebagai kota satelit di era Orde Lama kemudian dilanjutkan di masa Orde Baru.

Area produksi kayu

Jauh sebelum pemerintah menjadikan area Kebayoran Baru sebagai “kota satelit”, wilayah ini merupakan tempat penebangan dan penumpukan kayu gelonggongan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Racham Ruchiat, penulis buku Asal Usul Nama Tempat di Jakarta. Dalam buku tersebut ia menjelaskan nama Kebayoran berasal dari kata "kabayuran" yang artinya menimbun kayu bayur.

Kayu bayur merupakan jenis kayu dari pohon bayur dengan yang berkualitas. Saat ini pun kayu bayur masih dipakai sebagai bahan membuat furnitur.

“Bukan hanya kayu bayur yang biasa ditimbun di kawasan tersebut di kawasan tersebut pada zaman dahulu, melainkan juga jenis–jenis kayu lainya,” seperti dikutip buku tersebut

Pada zaman kolonial Belanda, kayu–kayu tersebut ditebang dari kawasan Kebayoran dan dialirkan ke wilayah Batavia lewat Kali Grogol dan Kali Krukut dan Kali Grogol dengan cara dihanyutkan. Kala itu, mereka dua aliran kali tersebut berukuran cukup besar.

(Kompas.com: Walda Marison/Kompas: Agnes Rita Sulistyawati, Denty Piawai Nastitie/BBC Indonesia: Heyder Affan)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/14/05150001/cerita-kebayoran-kawasan-elite-yang-semula-disiapkan-untuk-kelas-menengah

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke