Salin Artikel

Beredar Video Begal Diamuk Massa di Kebayoran, Polisi Mulai Telusuri

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rekaman yang menampilkan seorang diduga begal yang diamuk oleh massa di pinggir jalan raya, viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, seseorang terlihat dipukul oleh massa di lokasi.

Dalam keterangan video yang diunggah, lokasi kejadian itu berada di dekat persimpangan Fedex, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Insiden itu terjadi pada Minggu (13/11/2022) dini hari.

Tampak terduga pelaku menggunakan kaos berwarna putih. Dalam video tersebut, pelaku dipukul, ditendang, dan dijambak oleh massa yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Heh, motor gua mana?" teriak salah satu warga bertanya kepada pelaku di dalam video rekaman itu.

Kejadian itu tampak menjadi tontonan pengendara yang sedang melintas di jalan tersebut.

Tak lama terduga pelaku dibawa oleh massa lain dengan sepeda motor. Terduga pelaku saat itu juga masih tampak dipukuli oleh massa.

Terkait video rekaman itu, Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal Polsek Kebayoran Lama, AKP Iwan mengatakan, sejauh ini jajarannya belum menerima laporan terkait penangkapan terduga pelaku begal itu.

"Sampai (Minggu) pagi kita patroli belum ada laporan terkait (peristiwa) itu," kata Iwan saat dikonfirmasi, Minggu (13/11/2022) malam.

Menurut Iwan, penyidik Polsek Kebayoran Lama akan menelusuri soal penangkapan terduga pelaku begal yang video rekamannya beredar di media sosial.

"Ini kami sedang telusuri," ucap Iwan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/14/07300071/beredar-video-begal-diamuk-massa-di-kebayoran-polisi-mulai-telusuri

Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke