Salin Artikel

Jenazah Abdul Hamid "Pak Ogah" Tiba di Rumah Duka di Jatiasih Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com - Jenazah Abdul Hamid bin Poerjono, pengisi suara karakter Pak Ogah telah tiba di rumah duka di Jalan Murai RT 07 RW 11, Perumahan Villa Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (28/12/2022) malam.

Berdasarkan pengamatan di lokasi, jenazah almarhum tiba di kediamannya sekitar pukul 21.10 WIB. Jenazah langsung disemayamkan di rumahnya.

Surat yasin sayup terdengar hingga ke halaman rumah. Ayat-ayat itu dilantunkan oleh keluarga dan tetangga almarhum yang datang ke lokasi.

Di pagar kediaman Abdul Hamid, terlihat sebuah papan tulis bertuliskan bahwa almarhum meninggal dunia di usianya yang ke 74 tahun.

"Telah berpulang ke Rahmatullah Abdul Hamid bin Poerjono dalam usia 74 tahun. Pada hari Rabu tanggal 28-12-2022 jam 19.30 WIB," tulis keterangan dalam papan tersebut.

Di luar, hujan gerimis mengguyur rumah duka. Tenda dan bendera kuning hingga kini belum terpasang di sana.

Beberapa tetangga juga tampak berteduh dan berbincang di pos Sekretariat RW yang letaknya persis di seberang kediaman almarhum.

Hingga pukul 21.40 WIB, tetangga terus berdatangan untuk melayat ke rumah almarhumAbdul Hamid.

Pria yang terkenal dengan jargon "cepek dulu dong" itu tutup usia setelah sebelumnya mengidap penyakit selama kurang lebih empat tahun.

"Baru meninggal tadi jam 19.30 WIB," ujar istri dari Pak Ogah, Yuyun Widayanti, kepada awak media, Rabu.

Sempat sakit

Sebelum meninggal, kondisi Abdul Hamid memang sakit sejak empat tahun lalu.

Saat ditemui di rumahnya di kawasan Jatiasih, Bekasi. Yuyun Widayanti mengungkapkan kondisi suaminya yang hanya bisa berbaring di atas tempat tidur.

Yuyun bingung sekaligus sedih melihat Abdul Hamid yang semakin kurus karena belakangan ini enggan makan meskipun disediakan makanan favorit.

Selain itu, ada yang membuat Yuyun dan keluarga sedih saat Abdul Hamid sempat menyerah dan ungkap keinginan untuk mati.

Mogok makan

Setelah pulang dari rumah sakit Kartika Husada usai dirawat 18 hari, Abdul Hamid masih diwajibkan untuk kontrol.

Namun, ia menolak. Beberapa hari belakangan ini dia bahkan enggan mengisi perut dengan makanan kesukaannya.

Alhasil, barat badan Pak Ogah turun drastis lantaran tak mau makan dan hanya mengonsumsi teh kemasan.

"Bukan semakin turun lagi, drastis. Tinggal tulang. Kalau nasi lembek kayak orang sakit dia enggak mau. Selalu minta yang dibeli (makanan kesukaan), walaupun enggak dimakan," ujar Yuyun Widayanti saat ditemui di kediamannya kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Senin (5/12/2022) lalu.

Kehilangan semangat hidup

Melihat kondisi suaminya ini, Yuyun menyebut semangat hidup Pak Ogah mulai turun. Padahal, saat masih dirawat, Pak Ogah masih semangat berjuang untuk kesembuhannya.

"Hilang semangat, waktu di RS sakit sih masih ada sedikit semangat hidupnya. Masih tinggi banget, ada semingguan sudah pasrah banget," ujar Yuyun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/28/22145461/jenazah-abdul-hamid-pak-ogah-tiba-di-rumah-duka-di-jatiasih-bekasi

Terkini Lainnya

KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke