TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang kembali mendirikan posko pantau sampah di Jalan Raden Patah, Kecamatan Ciledug Kota Tangerang, Banten.
Posko pantau sampah yang kedua ini didirikan di seberang Perumahan Griya Ciledug dan mulai dijaga sejak Selasa (10/1/2023).
Sebelumnya, posko pantau sampah pertama didirikan pekan lalu, tepatnya Kamis (5/1/2023) di samping jembatan Kali Parung Serab.
Posko pertama didirikan di samping jembatan Kali Parung Serab itu karena menjadi lokasi yang paling banyak deretan sampah di tengah jalan raya.
"Kemarin posko ini dipasang, karena masyarakat tahu di ujung (lokasi posko pantau sampah pertama) ada yang jaga, mereka buang sampahnya di sini (menunjuk ke tengah jalan raya di depannya itu)," ujar Neman, anggota Seksi Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Kecamatan Ciledug saat dijumpai di posko pantau sampah, Rabu (11/1/2023) malam.
Sama halnya dengan mekanisme penjagaan di posko pantau sampah yang pertama, tim yang berjaga di posko kedua ini juga merupakan gabungan dari trantib, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP).
Mereka bertugas dari pukul 19.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB. Tugas yang dilakukan juga sama, yakni menindak dengan menyita kartu tanda penduduk (KTP) para pelaku pembuang sampah sembarangan di tengah jalan raya itu.
Menurut Neman, pelaku pembuang sampah sembarangan itu terlalu banyak taktiknya. Mereka sengaja menghindari daerah yang dijaga petugas dan membuang sampah di tempat lain.
"Iya kemarin, di posko sana sudah bersih, mereka malah buang sampah di sini (depan posko kedua)," ujar dia.
"Ya masalah sampah ini sampai kapan pun enggak bakal beres sih, toh masyarakat sampai meninggal sekalipun tetap buang sampah. Tapi ya itu balik lagi ke kesadaran masyarakatnya juga, toh enggak mungkin mau dijagain terus-menerus kan ya," tambah dia.
Seperti halnya yang disampaikan oleh Neman, berdasarkan pantauan Kompas.com, ada beberapa titik di sepanjang Jalan Raden Patah Ciledug yang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat.
Pada Minggu (9/1/2023), saat para petugas penjaga posko pantau sampah itu sudah pulang, ternyata ada kantong plastik berwarna merah yang dilempar di lokasi tersebut pada pukul 01.16 WIB.
Kantong plastik merah itu tepat berada di dekat tulisan larangan dari pemerintah untuk tidak membuang sampah di lokasi itu.
Kantong sampah berwarna merah itu berisikan sampah-sampah rumah tangga. Ada kertas berwarna coklat yang biasa digunakan untuk membungkus makanan, sisa-sisa makanan seperti nasi dan lauknya, kantong-kantong plastik yang lebih kecil dari plastik merah dan lain sebagainya.
Padahal, satu jam sebelumnya, Kompas.com melihat sepanjang 300 meter di lokasi itu steril dari sampah.
Akan tetapi, Jalan Raden Patah Kecamatan Ciledug itu cukup panjang. Ada sekitar 1-2 kilometer jalannya masih terlihat sampah di tengah jalan.
Tepatnya di depan area Pasar Lembang, Kecamatan Ciledug terlihat masih banyak jejeran sampah di sana.
Tidak hanya itu, di jalan Hos Cokroaminoto yang menjadi salah satu dari dua lokasi yang disorot beberapa waktu lalu juga masih terlihat tumpukan sampah.
Untuk itu, selain menambah pos pantau sampah, pemerintah daerah juga menambah plang larangan membuang sampah sembarangan di sepanjang Jalan Raden Patah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/12/13032601/pemkot-tangerang-tambah-posko-pantau-sampah-di-ciledug