Salin Artikel

Perang Tarif Perusahaan Ojol, Pengemudi: Pengaruh ke Pendapatan

Oleh karenanya, semakin murah tarif dari aplikasi ojol, maka makin banyak pula masyarakat yang tertarik menggunakan jasa perusahaan tersebut. Hal ini lantas memengaruhi pendapatan para pengemudi ojol.

Seperti yang diungkapkan Ambri (41), salah satu pengemudi Grab yang mengatakan bahwa menjamurnya ojol memengaruhi pendapatannya.

"Kalau saya sih berpengaruh ya. Lebih sedikitlah pendapatannya. Sekarang driver juga udah banyak," kata Ambri saat ditemui Kompas.com di Shelter Gojek Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (13/1/2023).

"Tarif Grab agak beda dikit dengan Gojek. Berpengaruh sama adanya saingan, misalnya Maxim lebih ramai (digunakan pengguna) karena mungkin dia murah," ujarnya lagi.

Lain hal dengan pengemudi Gojek bernama Dilong (29) yang mengatakan bahwa perbedaan tarif justru menguntungkan baginya.

Menurut Dilong, tarif Gojek sedikit lebih tinggi ketimbang pesaingnya. Kondisi ini membuat driver lebih banyak mengantongi pendapatan dari perusahaan.

"Untuk Gojek sejauh yang saya rasakan sih enggak ada, enggak ada yang pengaruh. Soal perbedaan tarif mungkin Rp 1.000-Rp 2.000," kata Dilong.

Kenaikan argo saat waktu tertentu

Dilong kemudian menjelaskan, di waktu tertentu seperti saat hujan atau jam sibuk terjadi perbedaan harga pada aplikasi Grab dan Gojek yang disebut lonjakan argo.

Namun, menurut Dilong, tarif dari aplikasi Gojek tak selalu lebih tinggi dari Grab.

"Tergantung situasi di lapangan kalau misalnya kayak lagi hujan atau sehabis hujan, entah itu customer Gojek atau Grab order bisa mahal banget," ujar Dilong.

Ambri mengungkapkan, kondisi itu terjadi lantaran kenaikan tarif yang terbilang murah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, banyak pengemudi memilih untuk berhenti menerima pemesanan ketika hujan.

Suara notifikasi dari ponsel mereka satu persatu berbunyi, menandakan adanya penumpang yang memesan jasa ojol. Tetapi, hanya sedikit pengemudi yang bergerak untuk mengantarkan penumpang di kala hujan deras mengguyur kawasan Tanah Abang pada Jumat sore.

"Kalau hujan begini tarif melonjak, tapi kalau hujan saya enggak akan narik. Tarif naiknya sedikit, daripada hujan-hujanan," ujar Ambri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/14/08222361/perang-tarif-perusahaan-ojol-pengemudi-pengaruh-ke-pendapatan

Terkini Lainnya

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke