Salin Artikel

Dishub DKI Tambah 120 Bus Listrik untuk Transjakarta untuk Atasi Macet

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal melakukan pengadaan 120 bus listrik untuk Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada tahun ini.

Dengan demikian, total ada 220 bus listrik Transjakarta yang bakal beroperasi di Ibu Kota.

Transjakarta diketahui telah melakukan pengadaan 100 unit bus listrik pada 2022.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo berujar, pengadaan 120 bus listrik itu memiliki tujuan jangka panjang, yakni mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

"Tahun lalu ada target 100 bus, tahun ini ada tambahan 120 (unit)," ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/2/2023).

"Sehingga, total akhir tahun, kami harapkan akan ada operasional sekitar 220 bus listrik," lanjut dia.

Dalam kesempatan itu, Syafrin tak menampik bahwa ada peningkatan kemacetan lalu lintas di Ibu Kota beberapa waktu terakhir.

Menurut dia, kemacetan kendaraan itu tak terlepas dari adanya proyek pembangunan infrastruktur jalan hingga transportasi publik.

"Jika kita melihat grafiknya, ada peningkatan, di beberapa titik ada peningkatan. Kita pahami, contohnya di sisi utara, itu di (Jalan) RE Martadinata, tahun ini kita ada pekerjaan pembangunan Harbour Road Toll II," ujarnya.

Menurut Syafrin, pembangunan tol di kawasan Jakarta Utara tersebut juga membuat petugas memberlakukan rekayasa lalu lintas.

Semula dari empat lanjur dua arah, kini menjadi dua lajur satu arah.

"Sehingga terjadi kepadatan karena memang cukup panjang dari kawasan JIS ke barat itu menjadi 2 lajur. Itu juga perlu dipahami bahwa di beberapa ruas jalan lebar yang menjadi tidak optimal," kata dia.

Syafrin mengatakan, kemacetan yang terjadi di Jakarta juga disebabkan proyek pembangunan LRT.

Salah satunya di kawasan MT Haryono, Tebet, Jakarta Selatan.

"Contohnya mulai dari Jalan MT Haryono ke barat, kemudian Jalan Gatot Subroto belok kanan ke Jalan Rasuna Said itu ada beberapa lajur yang titiknya menjadi tidak ideal karena terdampak pembangunan tiang LRT Jabodebek, sehingga yang tadinya ada 4 lajur diambil 1 lajur menjadi 3 lajur dan seterusnya," kata Syafrin.

Ia mengatakan, kemacetan di Ibu Kota akan terurai setelah proyek pembangunan LRT di Jakarta selesai hingga masyarakat tidak lagi mengandalkan kendaraan pribadi, melainkan transportasi umum.

"Kami harapkan setelah jaringan LRT Jabodebek itu terbangun dan tahun ini dioperasionalkan, maka mobilitas masyarakat tidak lagi mengandalkan angkutan kendaraan pribadi di sana, tetapi langsung naik angkutan umum," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/13/17261311/dishub-dki-tambah-120-bus-listrik-untuk-transjakarta-untuk-atasi-macet

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke