Rustam mengatakan bahwa D masih dirawat di ruang ICU, belum sadar seperti yang disampaikan oleh polisi.
"Betul, dia masih di ruang ICU. Belum sadarkan diri dari koma sampai saat ini," kata Rustam kepada Kompas.com, Rabu (22/2/2023).
Lebih lanjut, Rustam mengungkapkan, D mengalami pembengkakan otak akibat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20).
Namun, pihak rumah sakit urung melakukan tindakan operasi karena D masih dalam keadaan koma.
"Terakhir sih kabarnya ada pembengkakan di daerah otak, makanya belum sadarkan diri. Memang lukanya cukup berat, makanya kami belum berani ngomong apa-apa ke banyak orang," lanjut Rustam.
Diberitakan sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengatakan, setelah dianiaya Mario pada 20 Februari 2023, D langsung dilarikan ke Rumah Sakit Permata Hijau dalam kondisi tak sadarkan diri.
"Saya baru dapat laporan dari penyidik di rumah sakit, tadi sekitar jam 11.00 WIB, korban sudah sadar," kata Ade Ary dalam konferensi pers di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu siang.
Sebagai informasi, D dianiaya oleh Mario pada 20 Februari 2023 di Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Peristiwa itu berawal dari D yang memiliki persoalan dengan sang mantan kekasihnya berinisial A (15). A kini telah berpacaran dengan Mario.
Ketika D berkunjung ke rumah temannya berinisial R di Kompleks Grand Permata, A menghubungi Mario untuk bersama-sama menemui D.
Pertemuan itu dalam rangka menyelesaikan persoalan A dengan D di masa lalu.
Meski awalnya D dan Mario berbicara baik-baik, tetapi pertemuan mereka berujung pada aksi kekerasan. Mario disebut menganiaya D di samping rumah R hingga korban babak belur.
Belakangan, polisi telah menetapkan Mario sebagai tersangka.
Pemilik akun Twitter @LenteraBangsaa_ menuliskan, pelaku adalah anak seorang pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
Pemilik akun itu juga mengunggah sejumlah foto dan video yang menunjukkan Mario kerap memamerkan harta berupa motor dan mobil mewah melalui media sosialnya.
Namun, polisi belum bersedia mengungkap informasi terkait hal itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/02/22/20164571/anak-pengurus-gp-ansor-yang-dianiaya-disebut-masih-koma-dirawat-di-ruang