Salin Artikel

Usai Masa Sewa Kontrakan Habis, Korban Kebakaran Depo Pertama Plumpang: Enggak Tahu Mau ke Mana

JAKARTA, KOMPAS.com - Atif (52), salah satu korban depo Pertamina Plumpang, mengaku tidak tahu harus ke mana usai masa sewa rumah kontrakan selama 3 bulan yang dibiayai PT Pertamina (Persero) itu habis.

Pasalnya, Atif yang berprofesi sebagai tukang sampah ini sudah tidak punya apa-apa lagi.

Rumah dan seluruh harta bendanya sudah habis terbakar saat ledakan pipa bahan bakar minyak (BBM) di depo plumpang pada Jumat (3/3/2023) merembet ke pemukiman sekitar, termasuk rumah tinggalnya. 

"Ya enggak tahu juga ini mah ke mana. He-he. Ya penginnya sih (rumah yang terbakar), dibangun lagi," kata Atif saat ditemui Kompas.com di rumah kontrakan yang disewanya pada Senin (20/3/2023).

Atif mengatakan, saat peristiwa kebakaran melanda itu, api begitu cepat menyambar rumah-rumah di pemukimannya. 

Hal itu membuat ia dan keluarganya tak sempat menyelamatkan harta bendanya. 

"Saya saja keluar cuma bawa celana pendek sama kaus doang. Sudah, enggak ada yang dibawa lagi, terbakar semua. Televisi yang lagi menyala saja, saya cuma matikan dan langsung tinggal," ungkap Atif.

Oleh karena itu, Atif kini hanya mengandalkan bantuan kontrakan yang disewanya dari bantuan PT Pertamina.

Hingga saat ini, belum ada pula kepastian dari PT Pertamina jika sewa tiga bulan telah habis. 

Sementara untuk kebutuhan seperti harinya, Atif juga masih mengandalkan bantuan dari posko sembako di RW 09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, yang kini masih beroperasi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, rumah kontrakan yang disewa Atif dari bantuan PT Pertamina (Persero) ini terlihat hanya satu petak atau sekitar 3 meter x 4 meter.

Di sana, Atif tinggal selama tiga bulan ke depan bersama istri dan anak.

Untuk kamar mandi berada di luar rumah kontrakan tersebut, yang digunakan secara bergantian dengan pengontrak lain.

Meski ukurannya sempit untuk ukuran tiga orang, Atif tetap nyaman karena lokasi kontrakan tersebut tidak begitu jauh dengan tempat sekolah sang buah hati.

Sementara itu, beberapa kebutuhan sehari-hari hingga beberapa barang terlihat berada di dalam kontrakan tersebut.

Antara lain ada kasur tipis, beberapa bantal, televisi, dua kipas angin, sembako, kompor lemari pakaian, hingga magic jar.

Selain itu ada jam dinding, tiga foto cucu Atif yang terpajang di dinding, sampai kabel listrik yang tampaknya belum sempat dirapikan.

Ada beberapa dari barang tersebut yang Atif beli menggunakan uang pribadi dan diberikan oleh orang lain.

"Kalau televisi mah punya anak. Buat hiburan saja, punya anak. Lemari pakaian beli sendiri. Habis ada pakaian enggak ada lemari," kata Atif.

"Magic jar dikasih sama orang di sekolah. Kipas angin dikasih orang. Kan saya tukang sampah, lagi narik, ditanya, 'bapak rumahnya kebakaran?'. Ya dikasih," ucap Atif melanjutkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/03/20/18080811/usai-masa-sewa-kontrakan-habis-korban-kebakaran-depo-pertama-plumpang

Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Zoe Levana Mengaku Tak Sengaja Terobos Jalur Transjakarta, Berujung Terjebak 4 Jam

Megapolitan
Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Ini Tampang Madun, Conde, Buluk, dan Kerdil, Komplotan Begal yang Bacok Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di 'Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten Terjebak di "Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke