Salin Artikel

Yuk, Berkunjung ke Masjid At-Tin Jaktim, Ada Pameran 24 Artefak Nabi Muhammad

Pameran bertajuk "Rindu Rasul" ini digelar oleh Yayasan Istana Al Quran Indonesia Peduli dan Penerbit Al Quran Maktabah AlFatih pada 20 Maret-14 April 2023.

Salah satu anggota tim penyelenggara pameran, Mohammad Hadi, mengatakan bahwa pameran digelar sebagai bentuk edukasi terhadap umat Islam.

"Tujuannya adalah untuk edukasi agar masyarakat yang dulunya hanya mendengar sejarah Rasulullah SAW, sekarang bisa melihat barang-barangnya, asli ada di sini," kata Hadi di lokasi, Minggu (2/4/2023).

Kemudian, ada janggut, darah bekam, dan batu sijjil yang digunakan pasukan burung ababil untuk mengusir pasukan gajah yang hendak menghancurkan Kabah.

"Ada rambut Siti Khadijah yang hanya bisa dilihat oleh perempuan, serta ekstrak keringat, tanah makam, dan tempat minum Rasulullah SAW. Semuanya artefak asli dan sudah tersertifikasi," ucap Hadi.

Namun, wisatawan juga bisa menyewa jasa pemandu jika ingin mendengarkan kisah yang lebih mendalam soal beragam artefak itu.

"Ada pemandu di sini. Pemandu perempuan untuk pengunjung perempuan dan pemandu laki-laki untuk pengunjung laki-laki," ungkap Hadi.

Pameran ini buka setiap hari pada pukul 10.00-22.00 WIB. Harga tiket masuknya Rp 65.000.

"Mudah-mudahan, dengan adanya pameran ini, kami bisa mengajak masyarakat untuk lebih dekat, lebih sayang, dan lebih cinta terhadap Rasulullah SAW," pungkas Hadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/05/06572861/yuk-berkunjung-ke-masjid-at-tin-jaktim-ada-pameran-24-artefak-nabi

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke