Salin Artikel

Ngabuburit Murah Meriah di Setu Babakan, Bisa Naik Bebek-bebekan Bareng Pacar

JAKARTA, KOMPAS.com - Setu Babakan menjadi salah satu tempat di Jakarta Selatan yang cocok untuk menunggu ngabuburit bersama keluarga atau pacar.

Bukan hanya makanan dan minuman saja yang menjadi daya tarik, hal menarik lain yang bisa ditemukan di Setu Babakan adalah wahana bebek-bebekan.

Kompas.com mencoba rekreasi yang ramah kantong tersebut. Biaya untuk naik sepeda air atau akrab dikenal bebek-bebekan ini hanya Rp 10.000 per orang.

Isman (43), salah satu pengelola bebek-bebekan di Setu Babakan ini mengungkapkan, rekreasi ini dinaikkan maksimal tiga orang.

"Nanti satu putaran ya, waktunya kira-kira 10 hingga 15 menit," kata Isman pada Jumat (7/4/2023).

Ya, pengelola sudah membatasinya dengan menggunakan tali tambang sehingga pengunjung masih dalam lingkup penjaga.

Sebelum naik, pengelola bebek-bebekan di Setu Babakan menginstruksikan cara pengoperasiannya.

"Nanti kalau waktunya melewati batas, kami teriak pakai pengeras suara," tuturnya.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, mereka yang datang untuk naik bebek-bebekan ini kebanyakan pasangan muda-mudi tanggung.

Salah satu pengunjung, Roy (19) mengaku sengaja datang bersama kekasihnya untuk naik bebek-bebekan di Setu Babakan.

"Ya sudah direncanakan lama ngabuburit bareng pacar di sini. Kayaknya seru aja bareng pacar, romantis," kata Roy yang disambut tawa.

Setelah puas naik bebek-bebekan, para pengunjung tidak perlu khawatir untuk mencari menu berbuka puasa.

Pasalnya, berbagai macam makanan hingga minuman dijajakan di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/07/18201321/ngabuburit-murah-meriah-di-setu-babakan-bisa-naik-bebek-bebekan-bareng

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke