Salin Artikel

Protes KRL Disebut Masih Memadai, Penumpang: Penuh Terus, Apalagi Transit di Manggarai...

DEPOK, KOMPAS.com - Pengguna kereta rel listrik (KRL), Marulamsyah Sibagariang (23) mengungkapkan, transit di Stasiun Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, membuat repot untuk menembus gerbong KRL.

Pasalnya, di Stasiun Manggarai sering kali terjadi penumpukan penumpang, terutama saat jam sibuk pagi maupun sore.

Pernyataan itu dilontarkan Marulamsyah mengomentari hasil review Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Dalam reviewnya, BPKP menyebutkan bahwa armada KRL milik PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) masih memadai untuk menampung penumpang KRL.

"Penuh terus di jam-jam kayak pergi kerja sama pulang kerja, apalagi transit di Manggarai, sudah pasti berdesakan," ujar Marulamsyah kepada Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

Pria yang berprofesi sebagai sekuriti di daerah Tanah Abang itu mengatakan, kepadatan itu sebenarnya mulai terasa sejak keberangkatannya dari Stasiun Depok Baru.

Oleh karenanya, ia berharap KCI agar menambahkan gerbong atau jadwal kereta di jam sibuk, khususnya di jam pulang kerja.

"Terbilang padat banget sih, makanya kalau menurut saya diperlukan penambahan di jam berangkat dan pulang kerja," ujar dia.

Pengguna KRL lainnya bernama Gatot (40) turut mengungkapkan hal serupa.

Gatot mengaku setidaknya hanya tiga kali menggunakan KRL per pekannya. Namun, kepadatan penumpang di jam sibuk turut ia rasakan.

"Kalau saya si memang enggak tentu naik kereta, paling seminggu tiga kali naik kereta cuma padetnya yang sering saya alami dari kereta dari Bogor ke Jakarta," kata Gatot.

"Kalau jam sorenya baru saya ngerasin dari Jakarta Kota mau ke Depok, aduh itu mah penuh banget," sambungnya.

Melihat kondisi itu, Gatot mengatakan bahwa KCI perlu menambahkan rangkaian KRL pada jam sibuk meski sebenarnya sudah banyak.

"Kalau jam sibuk itu rangkaian KRL memang sudah banyak, cuma kalau bisa ditambahin lagi aja si. Kan paling parah penumpukan penumpang di jam pulang kerja," imbuh dia.

Sebagai informasi, BPKP mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil review-nya, jumlah armada yang dimiliki PT KCI/KAI Commuter masih memadai untuk menampung penumpang KRL.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Septian Hario Seto saat konferensi pers di kantornya, Kamis (6/4/2023).

Hario mengatakan, berdasarkan data BPKP, PT KCI saat ini memiliki 1.114 unit KRL.

Jumlah armada tersebut dinilai BPKP masih mencukupi untuk melayani penumpang KRL yang saat ini sebanyak 273,6 juta orang. Ini terlihat dari tingkat okupansi KRL di 2023 yang masih 62,75 persen.

"Overload ini memang terjadi ya pada jam-jam sibuk. Namun, secara keseluruhan untuk okupansi tahun 2023 itu adalah 62,75 persen, 2024 diperkirakan masih 79 persen, dan 2025 sebanyak 83 persen," ujar Hario.

BPKP juga membandingkan dengan kondisi tahun 2019 di mana KCI memiliki 1.078 unit KRL dan dapat mengangkut 336,3 juta penumpang.

Sementara itu, tahun ini, KCI memiliki jumlah armada yang lebih banyak, yakni 1.114 unit, dan jumlah penumpang yang lebih sedikit, yaitu 273,6 juta orang sehingga seharusnya lebih memadai dibanding 2019.

"Rata-rata jumlah penumpang yang sekarang itu adalah sekitar 800.000 penumpang per hari, dengan pada saat peak hour bisa mencapai di atas 900.000. Nah ini masih lebih kecil dibandingkan 2019 di mana rata-rata jumlah penumpangnya adalah 1,1 juta," ungkap Hario.

Hal-hal tersebut pun menjadi alasan BPKP memutuskan untuk tidak merekomendasikan impor KRL bekas dari Jepang dalam hasil review-nya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/07/21090381/protes-krl-disebut-masih-memadai-penumpang-penuh-terus-apalagi-transit-di

Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke