JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyoroti jalur sepeda di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, yang justru menjadi tempat parkir mobil.
Ia berujar, karena berujung menjadi parkir mobil, jalur sepeda di Ibu Kota merupakan program yang buang-buang anggaran.
"Sekarang terlihat betapa pemborosan yang luar biasa," tuturnya melalui pesan singkat, Kamis (13/4/2023).
Gilbert menilai, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tak sanggup mengawasi keberadaan jalur sepeda se-Ibu Kota.
Karena itu, ada jalur sepeda yang digunakan tak sesuai fungsinya.
Untuk diketahui, Dishub DKI merupakan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mendirikan jalur sepeda di Ibu Kota.
"Dishub DKI, sejak awal tahun 2019 saya sudah katakan, tidak akan mampu mengawasi jalur sepeda itu," kata Gilbert.
Anggota Komisi B ini juga berpendapat bahwa keberadaan jalur sepeda itu menjadi salah satu penyebab kemacetan di Jakarta.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan Kompas.com pada 9 April 2023, sederet mobil terpakir di jalur sepeda yang memiliki panjang sekitar 750 meter tersebut.
Setidaknya ada 33 mobil yang terparkir di kedua sisi jalur sepeda Jalan KH Wahid Hasyim ini.
Jalur sepeda di sisi selatan Jalan KH Wahid Hasyim digunakan untuk melaju ke arah barat.
Sementara itu, jalur sepeda di sisi utara jalan tersebut digunakan untuk melaju ke arah timur.
Mobil yang terparkir di fasilitas umum (fasum) tersebut kebanyakan herada di jalur sepeda sisi selatan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, terdapat pengendara mobil yang menuju ke toko, restoran, atau hotel, yang ada di Jalan KH Wahid Hasyim, usai memarkirkan kendaraannya di jalur sepeda.
Sebelum memarkirkan kendaraannya di jalur sepeda, pengendara mobil itu memang diarahkan oleh tukang parkir untuk parkir di jalur sepeda tersebut.
Mereka kemudian pergi meninggalkan mobilnya usai parkir di jalur sepeda itu.
Dari 33 mobil itu, terdapat empat hingga lima mobil di antaranya yang bukan pengendara kendaraan pribadi. Empat-lima mobil itu merupakan taksi.
Berdasarkan pantauan, ada sopir taksi yang sedang berada di dalam kendaraan masing-masing. Mereka tampak seperti menunggu penumpang alias ngetem.
Hingga sekitar pukul 13.45 WIB, memang tak ada pesepeda yang melintas di sisi selatan maupun utara Jalan KH Wahid Hasyim.
Namun, tim Kompas.com justru melihat beberapa pengendara sepeda motor yang melintas di sisi utara Jalan KH Wahid Hasyim tengah mengarah ke sisi timur atau melawan arus.
Jalan KH Wahid Hasyim diketahui menerapkan sistem satu arah ke sisi barat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/04/13/16402741/jalur-sepeda-jadi-parkiran-mobil-anggota-dprd-dki-pemborosan-luar-biasa