Salin Artikel

Anak Petinggi Polri yang Tabrak Pelajar Hingga Tewas Masih Terpukul, Kuasa Hukum: Sampai Enggak Bisa Ikut Ujian PTS

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum anak petinggi Polri yang menabrak pelajar hingga tewas, Nicolas Olop Turnip mengungkap, kliennya mengalami trauma berat.

Olop mengatakan, Maulana Malik Ibrahim (18) sangat terpukul sampai tidak bisa mengikuti ujian masuk di salah satu perguruan tinggi swasta (PTS).

"Klien saya masih terpukul sampai detik ini. Dia sampai tidak bisa ikut ujian masuk PTS dan beberapa ujian lainnya. Dia mundur dari segala ujian karena amat terguncang," ujar dia di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2023).

Lebih lanjut, Olop mengungkap, tuduhan yang dilontarkan pihak keluarga korban di rumah sakit menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Maulana sulit pulih.

Pengemudi Mercedes-Benz itu dituduh sebagai pengguna narkoba dan suka minum-minum.

"Saat antar korban ke rumah sakit, klien saya malah dituduh gini, 'Kamu pemakai ya. Kamu minum ya'. Padahal belum terbukti," beber Olop.

Oleh karena itu, supaya semuanya menjadi terang-benderang, Olop telah mengajukan asesmen ke Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memeriksa kondisi sebenarnya dari sang klien.

"Kami berinisiatif untuk mengajukan asesmen (ke BNN) guna memperkuat posisi klien kami. Pengajuannya sekarang tapi nggak tau dieksekusi kapan," imbuh dia.

Sebagai informasi, kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Maulana Malik Ibrahim, anak Karo Ops Polda NTB Kombes Abu Bakar, terjadi pada Minggu (12/3/2023).

Mobil yang dikemudikan Maulana diketahui melaju dari arah Mampang menuju Ragunan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sementara motor yang dikemudikan Syahlan Bayu Aji (19) melaju dari arah Cilandak menuju Pasar Rebo.

Ketika Syahlan Bayu Aji dan Muhammad Syamil Akbar (19) diduga menerobos lampu merah di perempatan tersebut, tiba-tiba mobil yang dikemudikan Maulana datang begitu cepat.

Ia lantas tidak bisa mengelak karena peristiwa berlangsung cepat.


Kecelakaan tersebut membuat Bayu terluka dan tak sadarkan diri. Bayu pun harus menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu hingga saat ini.

Sementara itu, Syamil langsung meninggal dunia di TKP kecelakaan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/09/19343011/anak-petinggi-polri-yang-tabrak-pelajar-hingga-tewas-masih-terpukul-kuasa

Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke