Salin Artikel

Suasana Penjemputan Jenazah Penembak Kantor MUI, Tak Ada Raut Kesedihan di Wajah Keluarga

Berdasarkan pantauan di lokasi, keluarga tiba pada Selasa (9/5/2023) malam, sekitar pukul 20.45 WIB, bersama dengan tiga penyidik dari Polsek Menteng.

Tidak tampak raut kesedihan ataupun air mata di wajah keluarga yang menjemput jenazah pelaku penembakan tersebut.

Setelah mengurus keperluan administrasi, jenazah korban dan keluarganya bertolak meninggalkan RS Polri sekitar pukul 21.19 WIB.

Diberitakan sebelumnya, Mustopa melakukan penembakan di kantor pusat MUI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada 2 Mei 2023 siang.

Seorang karyawan MUI terkena tembakan di bagian punggung, dan satu karyawan lain terluka karena terkena serpihan kaca.

Pelaku sempat mencoba kabur, tetapi berhasil diamankan. Namun, pelaku pingsan saat proses penangkapan dan dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas Menteng.

Mustopa disebut tewas karena serangan jantung.

Terkini, polisi menangkap tiga orang berinisial H, N, dan D yang diduga memasok senjata api jenis air gun kepada Mustopa.

Ketiga orang itu telah ditahan di Mapolda Metro Jaya dan ditetapkan sebagai tersangka.

Hal ini disampaikan oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga, Selasa (9/5/2023).


Panjiyoga menyebutkan, Mustopa membeli senjata yang dijual H secara ilegal dengan harga Rp 5,5 juta.

Adapun D dan N merupakan tetangga Mustopa yang menjadi perantara dalam transaksi jual beli senjata itu.

"Penjualan itu tanpa izin. Setelah itu, setelah pelaku membayar Rp 5,5 juta pada D, lalu senjata ini dikirim ke saudara N lalu diberikan ke D," ujarnya.

Proses pembelian senjata api itu terjadi pada tahun 2012 lalu.

Ketiga pelaku dijerat Undang-undang darurat Nomor 12 Tahun 1951 dan dikenakan Pasal 55 serta 56 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

(Penulis : Nabilla Ramadhian, Tria Sutrisna/ Editor : Ihsanuddin, Irfan Maullana, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/09/22523941/suasana-penjemputan-jenazah-penembak-kantor-mui-tak-ada-raut-kesedihan-di

Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke