Salin Artikel

Heru Budi Pastikan Tak Ada Warga yang Tolak Pembebasan Lahan Sodetan Ciliwung

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, tidak ada resistansi maupun penolakan dari warga saat Pemprov DKI membebaskan lahan untuk pembangunan Sodetan Ciliwung, Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Setelah Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan sosialisasi, warga memahami pentingnya proyek Sodetan Ciliwung sehingga bersedia direlokasi.

"Enggak (tidak ada resistansi). Dengan Pak Wali Kota beberapa kali pertemuan dari Desember (2022), Januari (2023), ada pertemuan bahwa ini (lahan) memang untuk trase basah, ya mereka memahami," kata Heru saat wawancara khusus dengan Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Total, ada 59 bangunan yang terkena pembebasan lahan di area outlet Sodetan Ciliwung, Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Heru pun berterima kasih kepada warga yang telah menerima untuk direlokasi demi berjalannya proyek itu.

"Alhamdulillah, saya berterima kasih juga kepada warga yang memahami bahwa ini untuk kepentingan yang lebih besar," ucap Heru.

Selain lahan yang diduduki warga, Heru menjelaskan, lahan yang dibebaskan merupakan tanah milik Yayasan Trisakti.

Lahan itu merupakan fasos fasum yang wajib diserahkan Yayasan Trisakti kepada Pemprov DKI Jakarta atas pembangunan Institut Transportasi dan Logistik Trisakti.

"Ini bagian dari area SIPPT (surat izin penunjukan penggunaan tanah) Trisakti. Trisakti sudah mau menyerahkan kewajibannya. Di sini, kewajibannya dia menyerahkan lahan untuk dilakukan pelebaran kali," jelas Heru.

Total luas lahan yang dibebaskan sekitar 4.000 meter persegi.

Meskipun warga tak menolak pembebasan lahan, Heru baru-baru ini menerima kabar bahwa ada warga yang mengeklaim sebagai pemilik lahan di area Sodetan Ciliwung. Warga itu melapor ke Kantor Staf Presiden (KSP).

"Ada KSP dapat laporan, katanya lahan ini punya orang, saya mau ngomong sama Pak Moeldoko (Kepala Staf Presiden). Biar kami tertibkan," kata Heru.

Adapun wawancara khusus dengan Heru Budi dapat Anda saksikan dalam video berikut ini:

Sebagai informasi, Sodetan Kali Ciliwung membentang dari inlet (jalur masuk air) di Bidara Cina dan outlet (jalur keluar air) di Kebon Nanas. Sodetan Kali Ciliwung disebut mampu mengurangi 60 meter kubik air per detik.

Proyek ini sempat terhenti bertahun-tahun karena masalah pembebasan lahan.

Sejak Heru Budi menjabat sebagai Pj Gubernur, Pemprov DKI langsung mempercepat pembebasan lahan, sehingga proyek dapat berlanjut.

Sodetan Ciliwung kemudian ditargetkan rampung pada April 2023. Namun, hingga kini, proyek itu masih dalam tahap pengerjaan.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan, Sodetan Ciliwung ditargetkan beroperasi pada Juni 2023.

Sodetan Ciliwung nantinya berfungsi mengalirkan sebagian air dari Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), sehingga tak meluap ke permukiman warga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/05/23/14483241/heru-budi-pastikan-tak-ada-warga-yang-tolak-pembebasan-lahan-sodetan

Terkini Lainnya

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Lebaran yang Seperti Hari Biasanya di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Megapolitan
Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Ibu Asal Bekasi yang Cabuli Anaknya Jalani Tes Kesehatan Mental

Megapolitan
OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Konvoi di Kemayoran, Tembak Warga Pakai "Airsoft Gun"

Megapolitan
Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Kambing yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Rasanya Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke