JAKARTA, KOMPAS.com - Pemilik warung makanan ringan bernama Nunung (52) merasa dihipnotis oleh warga negara asing (WNA) pada Jumat (2/6/2023).
WNA tanpa identitas itu datang bersama anak dan istrinya ke warung Nunung di Jalan D No 3B, Karang Anyar Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, sekitar pukul 19.00 WIB.
Menurut Nunung, WNA itu berperawakan besar dan berkulit putih bersih.
“Dia ambil satu renceng Lays lalu dikasih ke istrinya. Setelah itu istrinya langsung masuk ke mobil,” kata Nunung saat dihampiri oleh Kompas.com di warung miliknya, Selasa (6/6/2023) siang.
Saat itu, Nunung tengah bersiap untuk menutup toko. Dia menjaga warung seorang diri ditemani anaknya yang berkebutuhan khusus.
Bermaksud membayar satu renceng keripik kentang, pelaku menyodorkan sejumlah uang dengan nominal beragam.
“Dia ngasih unjuk uang, mungkin enggak ngerti harga-harganya. Ada Rp 2.000, Rp20.000, Rp50.000-an dua, terus Rp100.000-an satu. Aku ambil yang Rp20.000, kasih kembalian Rp2.000,” tutur Nunung.
Pada saat itu, pelaku berdiri di pintu masuk. Dia memerhatikan Nunung yang mengambil uang dari wadah toples plsatik.
“Habis kembalian Rp2.000, dia kasih Rp50.000-an dua sambil bilang ‘Mamak, tukar fresh’. Aku bilang enggak ada, tapi dia langsung nyelonong masuk,” kata wanita kelahiran 1971 itu.
Nunung mengaku dalam keadaan sadar saat WNA itu masuk ke dalam warung dan membuka wadah uang. Namun, dia hanya bengong melihat sang pelaku menjalankan aksinya di depan mata.
“Enggak (sadar) kali, orang kita ngelihatin saja bengong. Enggak ‘hah’, enggak ‘heh’, enggak ‘jangan’,” lanjut dia.
Selain itu, anak pelaku yang kurang lebih berusia 5 tahun itu juga sempat menepuk-nepuk pundang Nunung, seolah ingin mendistraksinya.
“Dia ngambil permen, dia toel-toel aku. Enggak tahu mungkin itu triknya dia. Bilang ‘mamak coklat, mamak coklat’ gitu. Aku kan jadi nengok ke anaknya,” jelas Nunung.
Akibat kejadian itu, Nunung kehilangan hasil penjualan hari itu sebesar kurang lebih Rp5 juta.
Seusai mendapatkan uang, pelaku memeluk Nunung–seolah ingin berpamitan.
“Pas sudah pamitan dia ngasih uang juga, Rp100.000. Ada anak saya di sini, anak ABK. Dia bilang ‘Ini buat baby makan di restoran’. Dia bilang gitu pas mau pulang, terus peluk saya lagi di situ (luar),” imbuh ibu anak satu itu.
Setelah pelaku pergi, Nunung tidak langsung menyadari uangnya hilang. Saat warungnya ditutup sekitar pukul 20.00 WIB, dia baru merasa kelimpungan.
“Lho, uang Rp5 juta yang sudah aku hitung kok enggak ada? Berarti dibawa sama bule, tapi kan (di rumah saat itu) enggak ada orang. Aku enggak bisa buka CCTV,” jelas Nunung.
“Suami saya lagi urut di sebelah, adik saya juga lagi makan di luar,” sambung dia.
Setelah sang suami, Endang (53), pulang, Nunung langsung meminta bantuan sang suami untuk pengecekan CCTV.
“Bapak bilang, ‘bukannya bilang dari sore’. Lah, kan enggak ada orang, saya enggak mau nuduh tanpa bukti,” ujar Nunung.
Atas kejadian ini, Nunung mengaku pasrah. Itu sebabnya dia tidak melaporkan kemalangan yang dialaminya ke pihak berwenang.
“Enggak, yah emang sudah apes saja,” pungkas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/07/05314391/cerita-pemilik-warung-diduga-dihipnotis-wna-yang-jajan-bengong-lihat