Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno berujar, berdasarkan pemeriksaan, korban sempat berkumpul di sebuah gubuk di Jalan Jati pada Rabu dini hari.
SIB lantas cekcok dengan seseorang di gubuk tersebut.
"Setelah kami dalami dari beberapa saksi di TKP (tempat kejadian perkara) dan warga, didapati korban sempat kumpul di pos. Kemudian, terdengar cekcok," ujar Yogen di TKP.
Saat itulah korban diduga ditusuk di bagian dada sebelah kiri dan leher.
Setelah ditusuk, SIB berjalan terhuyung sekitar 50 meter dari gubuk dan terjatuh di sebelah angkot yang terparkir di Jalan Jati. SIB tewas di sana.
"Korban berjalan terhuyung sejauh 50 meter di jalan raya dan jatuh di pinggir angkot," kata Yogen.
Polisi belum mengetahui alasan SIB terlibat cekcok. Namun, Yogen menyebutkan, Polres Metro Depok telah mengantongi identitas orang yang terlibat cekcok dan membunuh SIB.
Pelaku disebut telah melarikan diri.
"(Alasan cekcok) masih kami dalami ya, karena orang yang diduga cekcok dengan korban saat ini melarikan diri. Tapi, kami sudah lakukan identifikasi termasuk analisis terduga pelaku," ungkap Yogen.
Yogen sebelumnya menyebutkan, korban ditemukan tewas tergeletak pada Rabu sekitar pukul 03.30 WIB oleh warga setempat.
Setelah menerima informasi dari warga, Polres Metro Depok langsung mendatangi TKP. Pihak kepolisian lantas memeriksa luka di tubuh SIB yang masih tergeletak di TKP.
Polisi kemudian menemukan luka tusuk di dada kiri dan leher korban. Karena itu, SIB dipastikan korban pembunuhan.
"Iya, jelas ya (SIB merupakan korban) pembunuhan," tegas Yogen.
Polres Metro Depok kemudian membawa jenazah korban ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur. Pihak kepolisian juga menghubungi keluarga korban.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/06/21/10040921/sebelum-tewas-ditusuk-pria-di-sukmajaya-depok-cekcok-dengan-pelaku